BACA JUGA:Polres Pasuruan Gerebek Toko dan Rumah Penjual Miras
Bahkan bupati juga meminta pada selurih Banser dan Ansor untuk tidak mudah terprovokasi dengan adanya pihak-pihak yang berusaha memecah belah. Serta untuk selalu menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Ya Lal Wathon.
BACA JUGA:Pria Asal Gresik Tewas saat Bayar PSK di Lokalisasi Samaleak
Perlu diketahui pada Harlah ke-90 Ansor juga ada beberapa serangkaian acara, seperti festival bantengan sebanyak 600 grup. Penanaman 1.000 pohon dan pembersihan sampah yang ada di lokasi wisata Pantai Balekambang oleh kader Ansor dan Banser.
BACA JUGA:Tamu Warkop Gempol 9 Dites Urine oleh Gabungan Tiga Pilar
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Malang KH Hamin Kholili dalam sambutannya meminta pada seluruh kader Ansor maupun NU, jangan sampai menjadi aliran kanan yang berhaluan keras dan juga ke kiri yang moderat.
Karena NU itu berada di tengah dan selalu bersifat netral, dan selalu menghormati sesama tidak menghujat dan membenci.
"Karena saat ini ada beberapa senior NU semi ke kanan-kananan, mereka mengharamkan kesenian," ungkap KH Hamim Kholili.
Sebagai kader NU janganlah memukul tetapi harus merangkul, semua harus kembali pada perjalanan para walisongo dalam menyebarkan agama Islam pada waktu itu. Mereka menggunakan kesenian dalam upaya merangkul, para seniman waktu itu demi suksesnya misi yang beliau emban untuk tersebar agama Islam.
"Jika memang ada yang salah janganlah langsung divonis, tapi ayo duduk bersama untuk kebaikan bersama," papar KH Hamim Kholili. (*)