BACA JUGA:Polemik Operasional Warung Madura, Kadin Surabaya Harap Ada Pedoman dan Peraturan
Menurut Aning, banjir tersebut dikarenakan daya tampung air di Sungai Medokan Semampir sudah tidak dapat diandalkan lagi.
BACA JUGA:Festival MTQ Ke-XXXI Kabupaten Gresik Diikuti Ratusan Kafilah
Di samping itu, juga adanya beberapa saluran lingkungan setempat yang perlu dinormalisasi sekaligus diperbesar dimensinya.
BACA JUGA:Babak Baru, Sopir Honda WRV Tewaskan Pemotor di Driyorejo Masuk Meja Hijau
Aning menyampaikan, banjir di kawasan tersebut juga dirasakan oleh warga di kelurahan-kelurahan yang salurannya terkoneksi dengan Medokan Semampir. Salah satunya Semolowaru.
BACA JUGA:Polsek Karangpilang Patroli Malam Cegah Kenakalan Remaja di Belakang Waduk Kedurus
“Kawasan tersebut dulunya area persawahan dengan peruntukan saluran adalah saluran irigasi, sehingga secara bertahap harus diubah menjadi saluran drainase,” terang politisi PKS ini.
BACA JUGA:Polres Kediri Maksimalkan Patroli Perintis Presisi di Akhir Pekan
Setelah Komisi C bersama DSDABM berulang kali melakukan sidak ke lokasi, maka didapatkan solusi untuk membuat rumah pompa dan saluran yang menghubungkan sungai di Semolowaru langsung ke Kali Surabaya.
BACA JUGA:Wartawan Bangkalan Jadi Korban Pembacokan di Desa Tambin
Rumah pompa dan saluran u-ditch berukuran 300x300 milimeter tersebut, kata Aning, nantinya bisa mengatasi banjir di empat kelurahan di Kecamatan Sukolilo. Sebab berfungsi untuk mengalirkan kelebihan debit air langsung ke Kali Surabaya.
BACA JUGA:Inilah yang Dilakukan Kapolsek Ranuyoso ke PJTKA untuk Cegah Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api
“Bertahun-tahun memang belum ada solusi yang holistik dan tersistem. Akhirnya melalui sidak dan hearing bersama seluruh dinas terkait, diputuskan dibangun rumah pompa dan saluran. Anggaran pembangunan akan dimasukan pada saat pembahasan APBD murni 2025,” pungkas Aning. (*)