umrah expo

Ribuan Mahasiswa 93 Kampus Adu Cerdik Kontes Kapal di UMM

Ribuan Mahasiswa 93 Kampus Adu Cerdik Kontes Kapal di UMM

Prosesi pembukaan Kontes Kapal Indonesia (KKI) dan Abdidaya Ormawa 2025--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menampilkan karya terbaik dan berkompetisi dalam Kontes Kapal Indonesia (KKI) dan Abdidaya Ormawa 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 4-6 Desember 2025.

Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Republik Indonesia (Mendiktisaintek), Prof. Dr. Brian Yulianto mengapresiasi konsistensi dalam membangun ekosistem inovasi mahasiswa.

BACA JUGA:UMM Gelar Dua Event Besar Nasional Secara Bersamaan


Mini Kidi--

"KKI adalah, arena inovasi maritim. Memperkuat visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Abdidaya menunjukkan, bagaimana membaca kebutuhan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan. Tiga pesan penting, keberanian menghadapi masalah, kemampuan mencari solusi berbasis ilmu dan teknologi, serta komitmen pada keberlanjutan," terangnya saat pembukaan di DOME UMM, Kamis malam 04 Desember 2025.

Lomba ini, kata dia, sebuah investasi untuk melahirkan pemimpin masa depan. Tidak hanya mengejar juara, namun menghadirkan karya yang berdampak dan dapat direplikasi.

BACA JUGA:OJK Pusat Berpesan Inovasi Pembiayaan ke Wisudawan UMM

Ia menegaskan, penyelenggaraan terpadu KKI dan Abdidaya merupakan momentum penting,  memperkuat budaya riset, teknologi, dan pengabdian masyarakat. Bukan sekadar perlombaan tahunan, melainkan investasi strategis mencetak generasi muda, berani menghadapi ketidakpastian.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Amrul Faruq, M.Eng., Ph.D., menyebut, tahun ini momen bersejarah. Karena pertama kalinya KKI dan Abdidaya digelar secara terpadu. 

"Ada 93 perguruan tinggi berpartisipasi, dengan 131 tim KKI dan 119 tim Abdidaya.  Membuktikan peningkatan signifikan, tingginya antusiasme terhadap inovasi maritim dan pemberdayaan masyarakat," jelasnya.

BACA JUGA:Humas UMM Kembali Jadi Humas Kampus Terbaik se-Jatim

Ia menambahkan, desain kapal, sistem kontrol, dan pendekatan teknis mahasiswa semakin cerdas dan efisien. Abdidaya juga terus menjadi rujukan nasional dalam menilai program pengabdian masyarakat yang berorientasi keberlanjutan.

Sementara itu, Wakil Rektor III UMM, Dr. Nur Subeki, MT menyebut, Keberanian tampil dan membawa nama almamater adalah nilai penting dalam proses pembentukan calon pemimpin bangsa. 

"Mereka bukan hanya peserta lomba, tetapi generasi masa depan yang sedang ditempa,” tegasnya.(edr)

Sumber: