umrah expo

Skema Pembagian BOSDA di Gresik Dirombak, Bakal Disesuaikan Kebutuhan Satuan Pendidikan

Skema Pembagian BOSDA di Gresik Dirombak, Bakal Disesuaikan Kebutuhan Satuan Pendidikan

Rapat koordinasi terkait evaluasi skema pembagian BOSDA Kabupaten Gresik. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengevaluasi program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) jenjang SMP negeri dan swasta. Hal itu dilakukan dalam rapat koordinasi di Aula UPT SMPN 22 Gresik, Senin, 17 November 2025.

Rapat koordinasi tersebut secara khusus ditujukan untuk mengevaluasi pelaporan dan memperbaiki skema penyaluran BOSDA agar lebih tepat sasaran. Perombakan pembagian dana bantuan itu dilakukan merespons masukan dari satuan pendidikan. 

Rapat dihadiri oleh seluruh perwakilan SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Gresik. Termasuk Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Negeri dan Swasta, para komite sekolah, serta bendahara BOS dari seluruh SMP di Gresik.

BACA JUGA:Puting Beliung Rusak Atap 62 Rumah dan 1 Sekolah di Bungah Gresik, BPBD Salurkan Bantuan


Mini Kidi--
Mini Kidi--
Mini Kidi--

Bupati Fandi Akhmad Yani menyampaikan, perlu pembaruan skema pembagian BOSDA yang selama ini diberikan secara merata kepada seluruh sekolah. Berdasarkan masukan dari sekolah dan komite, pembagian BOSDA harus menyesuaikan kebutuhan riil yang dihadapi setiap satuan pendidikan. 

“Skema BOSDA yang merata selama ini perlu kita evaluasi kembali, karena setiap sekolah memiliki kebutuhan yang berbeda. Ada yang membutuhkan dukungan lebih besar, ada yang kebutuhannya sudah mencukupi. Kami ingin penyaluran dana ini benar-benar tepat sasaran,” kata Yani.

Dirinya mengingatkan pentingnya perbaikan tata kelola BOSDA agar lebih efektif dan berkeadilan. Hal itu ia tekankan di tengah isu tantangan fiskal daerah yang akan terpengaruh pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat.

“Pada tahun 2026, dana pusat untuk Kabupaten Gresik dipangkas setengah triliun. Namun kami pastikan, belanja yang bersifat langsung untuk masyarakat tetap berjalan dan tidak mengalami pengurangan,” tuturnya.

BACA JUGA:HUT Ke-80 Korps Brimob Polri, Polsek Ngawi Kota Salurkan Bantuan Material Pembangunan Masjid

Lebih lanjut, Yani juga mengingatkan terkait pentingnya peningkatan kualitas layanan pendidikan. Agar berbanding lurus dengan besarnya alokasi dana BOSDA yang dikelola daerah.

“Harapan kami mutu kualitas pendidikan yang terus berkembang. Mengingat anggaran BOSDA yang begitu tinggi,” mintanya.

Kabid Pengelolaan Pendidikan Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik, Syifaul Qulub merinci, anggaran BOSDA Gresik mencapai Rp 20.661.400.000 untuk SMP Swasta & MTs (242 lembaga). Serta Rp 14.597.490.000 untuk SMP Negeri (35 sekolah).

Sementara itu, Kepala Dispendik Gresik, S. Hariyanto, menuturkan bahwa masukan dari sekolah dan komite akan menjadi dasar peninjauan ulang skema penyaluran. Agar BOSDA tidak lagi hanya merata, tetapi berbasis kebutuhan riil di lapangan. (rez)

Sumber: