Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Dukung Program MGB Berlanjut

JAKARTA, MEMORANDUM.CO.ID – Mayoritas masyarakat Indonesia berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto tetap dilanjutkan, Sabtu 8 November 2025.

Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia menunjukkan sebanyak 61 persen responden mendukung keberlanjutan program tersebut.

Mini Kidi--

“Sebanyak 61 persen responden menginginkan program MBG dilanjutkan,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo dalam Rilis Temuan Survei Nasional: Evaluasi Publik Setahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta.

Hendro menjelaskan, tingginya dukungan publik mencerminkan bahwa sebagian besar masyarakat telah merasakan manfaat nyata dari program tersebut.

BACA JUGA:Program Kesehatan dan Pendidikan Bersinar Dapat Apresiasi Tinggi di Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

“Dari hasil penelitian, ada lima alasan terbesar masyarakat ingin MBG dilanjutkan,” ujarnya.

Kelima alasan itu adalah program dinilai meringankan beban orang tua, sudah berjalan baik, membantu anak-anak memperoleh gizi seimbang, membantu masyarakat secara umum, serta memberi manfaat bagi anak-anak kurang mampu.

BACA JUGA:Survei Indikator: Kondisi Keamanan dan Pemberantasan Korupsi Paling Diapresiasi di Setahun Prabowo

Program MBG merupakan salah satu kebijakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus utama pada pemenuhan gizi anak-anak usia sekolah dan kelompok rentan.

Program ini dirancang untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan produktif sebagai investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia.

Hendro menambahkan, dampak program tersebut sudah mulai dirasakan secara luas oleh masyarakat. Sebanyak 34 persen dari total 75 juta keluarga di Indonesia telah menerima manfaat MBG.

BACA JUGA:Komisi Reformasi Polri, Prabowo Ubah Aspirasi Publik Jadi Mandat Kenegaraan

“Artinya, lebih dari 24 juta keluarga mengaku sudah menerima MBG. Jadi, jumlah penerima manfaatnya besar sekali,” jelasnya.

Survei Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada 20–27 Oktober 2025, bertepatan dengan satu tahun masa pemerintahan Prabowo. Populasi survei mencakup seluruh warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Sampel survei diambil menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.220 responden, margin of error sekitar 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden tersebar secara proporsional di seluruh provinsi Indonesia.

BACA JUGA:Prabowo Titip Komisi Percepatan Reformasi Polri Dengarkan Aspirasi Tokoh Bangsa hingga Warganet

Wawancara dilakukan secara tatap muka, dan kontrol kualitas dilakukan secara acak terhadap 20 persen hasil wawancara oleh supervisor.

“Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” kata Bawono Kumoro, peneliti Indikator.

Sumber: