Inovasi Polsek Winongan, Mampu Integrasikan Seluruh CCTV Desa ke Satu Server Pusat

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Kepolisian Sektor (Polsek) Winongan mempunyai langkah inovatif dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya. 

Polsek yang dipimpin AKP Nanang Abidin ini kini telah mengintegrasikan seluruh sistem kamera pengawas (CCTV) dari desa-desa di Kecamatan Winongan ke satu server utama. Saty server itu dipusatkan di Markas Polsek Winongan.

BACA JUGA:Mobil Patroli Disulap Jadi Armada Air Bersih, Polsek Winongan Bantu Atasi Kekeringan Warga

Mini Kidi--

Kapolsek AKP Nanang Abidin menjelaskan, inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari program Bupati Pasuruan yang mendorong pemasangan CCTV di setiap desa untuk meningkatkan keamanan lingkungan.

“Berawal dari program Bupati untuk setiap desa memasang CCTV. Kemudian saya koordinasikan dengan Camat agar server-nya di seluruh desa di Kecamatan Winongan saya tarik dan dijadikan satu di Mapolsek Winongan. Sehingga saya dan anggota bisa langsung memantau situasi di seluruh desa,” ujar AKP Nanang, pada Selasa 21 Oktober 2025.

BACA JUGA:Polsek Winongan Gelar Pasar Murah, 200 Paket Beras Langsung Ludes

Hingga saat ini, sudah ada 12 server yang terpasang dan beroperasi. Proyek ini masih dalam tahap pengembangan dan dijalankan melalui kerjasama dengan vendor lokal yang ada di Kecamatan Winongan.

“Saat ini masih baru terpasang 12, karena masih proses. Dan kami bekerjasama dengan vendor yang ada di Winongan. Jadi kalau ada kerusakan bisa segera diperbaiki. Ya, sekaligus memberdayakan warga Winongan sendiri,” tambahnya.

Setiap desa ditargetkan memiliki minimal 10 titik kamera pengawas. Disebutkan, satu server mampu menampung 16 kamera. 

BACA JUGA:Wakapolres Pasuruan, PJU dan Kapolsek Winongan Berganti

Bahkan, Pemerintah Desa Winongan Lor berencana menambah satu server lagi karena telah merasakan manfaat langsung dari pemasangan CCTV ini.

Selain dipantau langsung oleh anggota kepolisian, sistem CCTV ini juga dapat diakses oleh seluruh perangkat desa melalui ponsel masing-masing. 

Langkah ini bertujuan untuk menciptakan pengawasan bersama antara kepolisian dan pihak desa, yang memungkinkan seluruh aparat desa ikut memantau situasi secara real time dan mempercepat respons terhadap potensi gangguan keamanan.

Sumber: