umrah expo

Teksas Wonocolo Bojonegoro, Sumur Minyak Tua Peninggalan Belanda

Teksas Wonocolo Bojonegoro, Sumur Minyak Tua Peninggalan Belanda

Ilustrasi--

MEMORANDUM.CO.ID – Tambang minyak tradisional di kawasan Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, menjadi saksi bisu sejarah peninggalan Belanda yang masih beroperasi hingga kini, di mana aktivitas warga lokal mengelola sumur tua ini menggerakkan roda ekonomi dan kini telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional.

Kawasan yang memiliki ratusan sumur mengandung minyak bumi tersebut dikenal masyarakat dengan sebutan area "Teksas Wonocolo".

Teksas merupakan singkatan dari Tekad Selalu Aman dan Sejahtera.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Tips Kesehatan dari dr. Tirta Jika Terpaksa Harus Begadang

BACA JUGA:Tambang Minyak Tradisional Terbakar, Kerugian Rp 100 Juta

Daya tarik utama terletak pada sumur minyak tua peninggalan Belanda yang masih beroperasi.

Meskipun warga lokal mengoperasikannya dengan cara sederhana, mereka mampu memisahkan antara air dengan minyak.

Minyak hasil tambang tersebut nantinya akan diolah sebagai bahan bakar.

Proses penambangan dilakukan secara sederhana, yaitu alat bor ditancapkan di tanah sedalam 100 hingga 200 meter.

Alat bor tersebut digerakkan menggunakan mesin diesel.

Cara sederhana ini menjadikan Bojonegoro sebagai tempat pengeboran minyak paling dangkal di dunia.

Bojonegoro termasuk bagian dari Petroleum Geoheritage karena terdapat kawasan peninggalan sejarah yang memiliki potensi besar pada minyak dan migas bumi.

Kawasan ini kemudian ditetapkan sebagai Geopark National dengan berbagai situs di dalamnya.

Tak hanya sebagai tempat pertambangan, kawasan ini juga dijadikan sebagai wisata.

Sumber:

Berita Terkait