Pemkot Pasuruan Bekali Pemuda dengan Pelatihan Kewirausahaan untuk Tingkatkan Daya Saing
Mas Adi menyemangati pemuda dalam beriwirausaha.--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Perhatian Pemerintah Kota Pasuruan terhadap eksistensi pemuda terus digalakkan. Melalui Dinas Pariwisata, pemuda dan Olahraga (Disparpora), Pemkot Pasuruan menggelar Pelatihan Kewirausahaan Kepemudaan 2025.
Pelatihan digelar di Ruang Pertemuan PKK pada Senin, 13 Oktober 2025. Kegiatan tersebut diikuti perwakilan pemuda dari 34 kelurahan di Kota Pasuruan. Masing-masing telah melalui proses seleksi.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Menular, Pemkot Pasuruan Komitmen Tangani 467 Kasus HIV dan Tekan Angka DBD

Mini Kidi--
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menopang perekonomian daerah.
"Pertumbuhan ekonomi kita banyak ditopang oleh sektor UMKM, karena punya kekuatan yang besar untuk ekonomi kerakyatan. Apalagi hari ini pertumbuhan ekonomi kita banyak ditopang oleh sektor rumah tangga dan daya beli masyarakat. Bukan justru sektor industri yang besar,” ujar Mas Adi, panggilan Walikota Pasuruan ini.
BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Bersama Polres Perkuat Pos Kamling dan KOMPAK
Ia menuturkan, UMKM juga menjadi penyerap tenaga kerja yang cukup besar, terutama di Kota Pasuruan yang banyak bertumpu pada sektor ekonomi kreatif dan kuliner.
"Kalau di Kota Pasuruan, sektor paling besar adalah ekonomi kreatif dan kuliner. Maka penting bagi kita untuk terus memperkuat sektor ini agar ekonomi rakyat semakin tumbuh,” tambahnya.
Mas Adi juga menjelaskan bahwa kondisi ekonomi lokal saat ini tidak dapat dilepaskan dari pengaruh ekonomi regional, nasional, hingga global.
BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Lanjutkan Penyaluran Bansos Daerah untuk 724 KPM
"Ekonomi lokal dipengaruhi ekonomi regional. Regional dipengaruhi ekonomi nasional. Dan nasional juga dipengaruhi ekonomi global. Apa yang terjadi pada ekonomi global juga memengaruhi ekonomi lokal kita,” jelasnya.
Mas Adi mencontohkan, dalam era globalisasi dan pasar bebas, berbagai produk luar negeri kini turut bersaing di pasar domestik. Bahkan, ketika berkunjung ke kota atau negara lain, masyarakat dapat menemukan produk serupa yang berasal dari luar negeri.
"Sekarang kita dihadapkan pada persaingan global yang begitu kuat. Kalau kita tidak menguatkan jangkar ekonomi kita, utamanya di sektor rakyat, maka akan sulit bersaing. Karena itu, sektor UMKM menjadi penopang utama ekonomi kita,” cetusnya.
Sumber:



