umrah expo

Sekda Gresik Minta ASN Baru Tingkatkan Kemampuan Kerja Cepat

Sekda Gresik Minta ASN Baru Tingkatkan Kemampuan Kerja Cepat

Kegiatan pelatihan dan pembinaan terhadap 73 CPNS dan PPPK baru di lingkungan Setda Gresik.--

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Gresik terus ditingkatkan. Hal itu dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan pembinaan terhadap 73 CPNS dan PPPK baru yang digelar dua hari, 25-26 November 2025.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Achmad Washil mengatakan, dari 73 peserta pelatihan, 37 merupakan CPNS dan 36 PPPK. Para pegawai itu sehari-hari bertugas untuk memberikan dukungan layanan kepada pimpinan, tamu, dan kedinasan lainnya.

BACA JUGA:Pemkab Gresik Akan Bebaskan 200 Meter Lahan untuk Pelebaran Jalan Menganti-Lakarsantri di 2026


Mini Kidi--

Mereka menerima berbagai materi yang berkaitan dengan profesionalisme aparatur. Seperti Disiplin PNS, Komunikasi dalam Pelayanan Publik, Public Speaking, Service Excellence, Table Manner, serta Etika dan Kepribadian. 

“Pelatihan dan pembinaan ini juga menjadi momentum untuk CPNS dan PPPK yang baru bergabung untuk memahami kultur kerja di lingkungan Setda Gresik,” kata Washil. 

BACA JUGA:Teken MoU dengan BPS, Pemkab Gresik Serius Bentuk Kebijakan Berbasis Data

Washil mengingatkan pentingnya disiplin ASN sesuai aturan dalam PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Dalam regulasi itu, disiplin menjadi dasar integritas dan kualitas kerja seorang aparatur.

“ASN memiliki peran sebagai pelayan masyarakat. Kita harus memastikan bahwa pelayanan berjalan dengan baik dan profesional. Disiplin adalah hal pertama yang harus dijaga, karena dari situlah integritas dan kualitas pelayanan akan terlihat,” tegasnya.

Washil juga mengingatkan para ASN baru itu untuk membangun ritme kerja yang efektif, efisien, dan berorientasi pada hasil. Apalagi, pola kerja birokrasi dituntut untuk cepat, agar setiap kegiatan dapat berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan berdampak. 

BACA JUGA:Pemkab Gresik Guyur Insentif Rp 1,1 Miliar untuk 1.100 Huffadz

Oleh karenanya, ia meminta seluruh pegawai untuk menghilangkan budaya kerja yang bertele-tele dan mulai menerapkan pola kerja yang lebih produktif dan terukur. 

“Karena setiap hari mereka bersinggungan dengan dokumen strategis, protokol pimpinan, hingga koordinasi lintas-OPD yang membutuhkan ketelitian, ketepatan, dan kecepatan respons,” tandasnya.(rez)

Sumber:

Berita Terkait