Sulit Teridentifikasi, Tim DVI Polda Jatim Kirim Sampel DNA 11 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny ke Jakarta
Kabiddokkes Polda Jatim Kombespol M Khusnan Marzuki--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim kembali mencatat kemajuan signifikan dalam proses identifikasi korban peristiwa robohnya bangunan Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo. Hingga Senin 13 Oktober 2025, dua korban berhasil diidentifikasi.
Kabiddokkes Polda Jatim Kombespol M Kusnan Marzuki menyebut, dua kantong jenazah yang berhasil diidentifikasi masing-masing adalah Achmad Haikal Fadil Alfatih (12), warga Dusun Timur Leke, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan.
BACA JUGA:Tragedi Ponpes Al Khoziny Diduga Kuat Akibat Human Error, Praktisi Hukum Sebut Ada Unsur Pidana

Mini Kidi--
Lalu kedua, atas nama Syamsul Arifin, laki-laki, (18), warga Dusun Badang, Tlagah, Galis, Bangkalan. Dengan bertambahnya dua korban itu, hingga saat ini total sudah 53 korban berhasil teridentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima.
Dari 63 laporan korban hilang, masih terdapat 10 korban yang belum ditemukan, sementara 11 kantong jenazah masih berada di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, untuk proses identifikasi lanjutan.
BACA JUGA:13 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Belum Teridentifikasi
Khusnan menegaskan bahwa DNA dari 11 kantong jenazah yang tersisa telah dikirim ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dari 11 kantong jenazah ini masih dalam proses identifikasi. Harapan kami, hasilnya tidak lama lagi bisa keluar. Memang karena faktor alamiah prosesnya membutuhkan waktu lebih panjang dibanding hari-hari pertama, kedua dan ketiga,” jelasnya.
BACA JUGA:Tangis Duka Iringi Pemakaman Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny di Wonorejo Pasuruan
Kusnan menambahkan, tim DVI Polda Jatim terus berupaya mempercepat proses identifikasi agar keluarga korban segera mendapatkan kepastian. “Harapan kami, segera semua teridentifikasi sehingga keluarga korban bisa mengetahui siapa anggota keluarganya,” pungkasnya.(fdn)
Sumber:



