Kolaborasi YBM PLN dan Taman Zakat Hadirkan Sumur Bor, Akhiri Krisis Air Bersih Warga Kenongorejo Ngawi
YBM PLN dan Taman Zakat Kolaborasi bersama bersama pelajar Desa Kenongorejo.--
NGAWI, MEMORADUM.CO.ID - Krisis air bersih yang selama ini dialami warga Dusun Pule, Desa Kenongorejo, Ngawi, akhirnya teratasi. Melalui kolaborasi Taman Zakat dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, sebuah sumur bor dengan kedalaman 90 meter resmi dioperasikan.
BACA JUGA:Ngawi Krisis Air, 12 Juta Liter Kurang per Hari

Mini Kidi--
Sumur bor ini hadir setelah proses pengeboran selama 25 hari di medan bukit kapur yang sulit ditembus. Kehadiran sumur bor tidak hanya bermanfaat bagi warga sekitar, tetapi juga bagi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Yusufiyah yang selama bertahun-tahun bergantung pada bantuan air tangki.
“Kami menyaksikan hasil kolaborasi yang nyata: air bersih mengalir di lokasi yang selama ini sering mengalami kesulitan akses. Terima kasih sebesar-besarnya kepada YBM PLN dan donatur atas sinergi dan dukungannya. Semoga manfaat ini memperkuat kesehatan dan kualitas pembelajaran anak-anak di Al-Yusufiyah,” ujar Anang, Partnership Manager Taman Zakat.
BACA JUGA:Antisipasi Krisis Air Bersih, Kapolres Bangkalan Resmikan Bansos Sumur Bor di Desa Bungkeng
Perwakilan YBM PLN, Joko, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat.
“Dampak nyata seperti ini adalah wujud kepedulian kami. Kami berharap kerja sama ini menjadi pemicu hadirnya solusi serupa di wilayah lain,” ujarnya.
Meski sumur bor telah beroperasi, kebutuhan masyarakat belum sepenuhnya terpenuhi. Ke depan, masih diperlukan pembangunan fasilitas toilet agar seluruh murid dan warga sekitar dapat menikmati sanitasi yang lebih layak dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Krisis Air Bersih di Surabaya Utara, Warga Terkendala Status Lahan, DPRD Desak Pemkot Turun Tangan
Selain dilengkapi pompa dan tandon, tim teknis juga memasang jaringan pipa menuju titik-titik strategis, termasuk kran cuci tangan di tiap kelas dan kran wudhu di masjid. Hal ini memudahkan akses air bersih bagi murid, guru, maupun warga sekitar.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong masyarakat hidup lebih sehat, bersih, dan bermartabat, sekaligus membuka jalan bagi hadirnya program serupa di sekolah dan wilayah lain.
BACA JUGA:Gili Ketapang Masih Krisis Air Bersih, AKBP Oki Kembali Kirim Bantuan
Kepala MI Al-Yusufiyah, Suwondo, mengungkapkan rasa syukurnya. Menurutnya, hadirnya sumur bor ini membuat anak-anak tidak lagi harus membawa jerigen untuk menunggu pasokan air.
Sumber:



