Rakor Inovasi di Tulungagung, Pemkab Naik Kategori Jadi Sangat Inovatif, Target Terinovatif
Sekda Tri Hariadi bersama Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo dan peserta Rakor IID/IGA--
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Kabupaten TULUNGAGUNG terus memacu penguatan inovasi daerah agar manfaatnya semakin dirasakan masyarakat.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Indeks Inovasi Daerah (IID) / Innovative Government Award (IGA) bersama seluruh pemangku kepentingan. Mulai dari OPD, DPRD, hingga unsur masyarakat sipil seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), pada Selasa 30 September 2025 di Prajamukti Pemkab Tulungagung.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Tanggapi Video Viral Wabup Merasa Dikesampingkan dalam Membangun Daerah

Mini Kidi--
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Yusharto Huntoyungo, kemudian Kepala Brida Provinsi Jawa Timur, Sekda Pemkab Tulungagung, Kepala Brida Kabupaten Tulungagung serta tamu undangan dari berbagai OPD dan instansi, perwakilan organisasi profesi hingga akademisi yang ada di Tulungagung.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Yusharto Huntoyungo, menegaskan bahwa inovasi daerah tidak hanya cukup dibuat, tetapi juga harus dipublikasikan dengan baik agar masyarakat mau dan berani memanfaatkannya.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Kebut 63 Paket Pembangunan Jalan, Anggaran Capai Rp72 Miliar
“Inovasi mungkin sudah ada, tapi belum tersosialisasi ke masyarakat. Akibatnya, masyarakat masih ragu-ragu untuk menggunakan. Padahal, inovasi akan semakin bermakna jika benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Karena itu, publikasi dan sosialisasi sangat penting,” jelas Yusharto.
Menurutnya, Tulungagung sebenarnya sudah memiliki perkembangan yang sangat baik. Pada tahun 2023, skor indeks inovasi daerah Kabupaten Tulungagung tergolong bagus, meski peringkatnya masih di bawah di tingkat Jawa Timur karena persaingan antar-daerah yang ketat.
BACA JUGA:Tingkatkan Minat Baca, Pemkab Tulungagung Gelar Festival Literasi 2025
“Kalau kita lihat nasional, skor Tulungagung ada di angka rata-rata 44–47, jadi masih di tengah. Tapi tahun ini ada lompatan luar biasa. Skor kematangan inovasi naik dari 59,4 menjadi 83 lebih. Artinya, statusnya meningkat dari kategori ‘inovatif’ menjadi ‘sangat inovatif’,” paparnya.
Yusharto menambahkan, inovasi yang paling berdampak adalah inovasi kebijakan, karena bisa dirasakan di seluruh level, mulai dari strategis, taktis, hingga operasional. Karena itu, dukungan penuh dari kepala daerah dan DPRD menjadi faktor penentu keberhasilan.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Keluarkan Surat Edaran Khusus untuk ASN
Sementara itu, Sekda Pemkab Tulungagung, Tri Hariadi, menekankan bahwa target tahun 2025 ini bukan hanya mempertahankan status sangat inovatif, tetapi juga berusaha menembus predikat terinovatif di antara seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Sumber:



