Rakor Inovasi di Tulungagung, Pemkab Naik Kategori Jadi Sangat Inovatif, Target Terinovatif
Sekda Tri Hariadi bersama Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo dan peserta Rakor IID/IGA--
“Maka dari itu kita berharap untuk tahun 2025 ini Kabupaten Tulungagung bisa naik tingkat, dari kategori Inovatif menjadi Sangat Inovatif atau bahkan Terinovatif. Untuk itu diperlukan kerja sama dan kolaborasi dari seluruh pihak, terutama seluruh OPD,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Rakor Antisipasi Potensi Kerusuhan dan Imbau Warga Tidak Terprovokasi
Ia mengingatkan, sesuai arahan Bupati, setiap OPD di Tulungagung wajib melahirkan minimal dua inovasi baru setiap tahun atau melakukan pembaruan inovasi setiap dua tahun sekali. inovasi-inovasi inilah yang nantinya akan dilaporkan sebagai bagian dari penilaian.
“BRIDA Tulungagung sebagai koordinator juga sudah menjalankan fungsinya dalam penelitian, pengembangan, hingga pengelolaan hak kekayaan intelektual. Kita harapkan koordinasi ini semakin memperkuat indeks inovasi daerah kita,” tambah Tri Hariadi.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Perpanjang Masa Jabatan Empat Kades hingga 2027
Tri juga menekankan bahwa Rakor kali ini menjadi momentum penting bagi para kepala OPD untuk semakin sadar dan termotivasi dalam mendukung peningkatan pelayanan masyarakat melalui inovasi di instansi masing-masing.
“Dengan adanya Rakor yang langsung diarahkan oleh BSKDN Kemendagri, kami berharap lahir inovator-inovator baru di Tulungagung. Dan yang terpenting, ada dampak nyata dari inovasi ini bagi masyarakat,” pungkasnya.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Raih Predikat KLA Sebelas Kali Berturut
Dengan pencapaian terbaru ini, Kabupaten Tulungagung resmi naik kelas menjadi daerah dengan kategori Sangat Inovatif. Pemkab optimistis, dengan kerja sama seluruh pihak, Tulungagung bisa melangkah lebih jauh menuju predikat Terinovatif di tingkat nasional. (fir/fai)
Sumber:



