SDMT Ponorogo Stop Pasokan MBG karena Sering Terlambat
Kepala SDMT Ponorogo, Jainal Abidin. --
PONOROGO, MEMORANDUM.CO.ID - Sekolah Dasar Muhammadiyah Terpadu (SDMT) Ponorogo memutuskan berhenti menerima pasokan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
BACA JUGA:Wali Kota Eri Cahyadi Bentuk Satgas MBG untuk Dukung Program Presiden Prabowo

Mini Kidi--
Hal ini dipicu sejumlah permasalahan yang timbul mulai kabar nampan mengandung minyak babi, keamanan makanan, menu yang kurang familiar serta keterlambatan distribusi makanan yang menyebabkan ratusan siswanya kelaparan sampai sore.
" Yang paling kami tidak toleransi tentang ketidaktepatan waktu pengiriman, karena sedikit saja terlambat itu membuat KBM kami kurang kondusif. Yang agak fatal itu ada sekitar tiga kali." kata Kepala SDMT Ponorogo, Jainal Abidin, Senin, 29 September 2025.
BACA JUGA:Tim Food Safety Polres Gresik Pastikan Menu Program MBG di SPPG Aman Dikonsumsi
Atas sejumlah permasalahan ini, sekolahnya sepakat untuk mengambil tindakan tegas stop pasokan MBG dari SPPG untuk menghindari terganggunya proses KBM.
" Mulai hari ini kita sampaikan ke pihak SPPG untuk sementara stop dulu, sampai kita menunggu perkembangan dari pihak SPPG." jelas Jainal Abidin.
BACA JUGA:Tinjau Pelaksanaan MBG di SMPN 1 Gresik, Wabup Alif Cicipi Menu Makanan Siswa
Selanjutnya, SDMT Ponorogo bakal mengelola makan siang sebanyak 908 siswa menggunakan dapur pribadi yang sebelumnya memang sudah ada.
" Sementara balik ke dapur sendiri sambil menunggu perkembangan. Karena selama ini di SDMT sudah berjalan makan siang yang dikelola secara mandiri," ujar Kepala SDMT Ponorogo.
BACA JUGA:Emil Dardak: di Jatim MBG Satu Pintu
Disisi lain, Jainal Abidin tidak mengetahui pasti apa penyebab lambatnya distribusi makanan ke sekolah yang dikelolanya itu.
" Detailnya kita kurang tahu pasti, yang disampaikan ada kendala teknis, ada hal-hal yang belum sesuai dengan ketentuan," pungkasnya.(jkn/rik).
Sumber:



