Setahun Cabuli Balita 4 Tahun di Wagir, Orang Tua Tak Curiga Meski Anak Menangis Tiap Dimandikan
Wakapolres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho merilis ungkap perbuatan cabul terhadap anak. -Achmad Tauchid-
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Publik dihebohkan dengan kasus pencabulan anak di bawah umur yang terungkap di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Seorang pria berinisial HH (23), yang merupakan tetangga korban, kini diamankan Polres Malang atas dugaan pencabulan terhadap balita K (4) yang berlangsung selama setahun penuh.
BACA JUGA:Bejat! Ayah Tiri Cabuli Anaknya yang Berkebutuhan Khusus
Parahnya, perbuatan bejat HH ini sudah dilakukan sejak Juni 2024, namun baru terkuak dan dilaporkan ke Polres Malang pada Juli 2025. Mirisnya, selama setahun itu, orang tua korban tidak menaruh curiga meskipun sang anak seringkali menangis saat dimandikan atau dibersihkan kemaluannya.

Mini Kidi--
Kasus ini akhirnya terkuak setelah nenek korban memergoki adanya kejanggalan pada kondisi fisik K. Ia melihat ada hansaplast menempel di kemaluan korban. Penemuan ini lantas ditanyakan kepada ibu korban.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Perbuatan Cabul Pedagang Es Cincau Terungkap
Setelah didesak, sang ibu kemudian bertanya langsung kepada K. Jawaban polos dari K yang menyebut HH sebagai pelaku yang menempelkan hansaplast, langsung membuat keluarga panik.
Korban segera dibawa ke Puskesmas Wagir, dan hasilnya sangat mengejutkan alat kemaluan korban mengalami luka akibat benda tumpul. Mendapati kenyataan pahit ini, pihak keluarga langsung melaporkan HH ke Polres Malang.
BACA JUGA:Sempat Jadi DPO Polres Malang, Pelaku Pencabulan Diamankan
"Begitu menerima laporan, Unit PPA Satreskrim langsung melakukan penyelidikan. Setelah cukup bukti dan keterangan dari berbagai pihak, tersangka kami amankan untuk mencegah potensi gangguan dari masyarakat," terang Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim Nugroho, saat rilis kasus pada Rabu 30 Juli 2025.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, menjelaskan bahwa HH memanfaatkan kedekatannya sebagai tetangga untuk melancarkan aksinya. Pelaku membujuk K dengan berbagai iming-iming, termasuk makanan dan minuman.
BACA JUGA:Guru Ngaji Cabul Singosari Ditetapkan Sebagai Tersangka
"Tersangka mengiming-imingi korban dengan susu dan ponsel. Ia bahkan membawa korban ke salah satu tempat wisata di wilayah Wagir sebanyak dua kali," ungkap AKP Nur.
Sumber:



