Bupati Wahono Sebut Pertanian Prioritas Utama: Bojonegoro Bertekad Jadi Produsen Padi Terbesar Kedua Jatim
Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah menghadiri Syukuran Wiwit Massal Panen Raya di Dusun Kendal, Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu. -Sutopo-
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah menghadiri Syukuran Wiwit Massal Panen Raya di Halaman Gubug Tani, Dusun Kendal, Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu.
BACA JUGA:Panen Raya Padi Organik di Sambiroto, Sinergi Tiga Pilar Dukung Program Asta Cita
Acara ini diselenggarakan oleh Kelompok Tani Sumber Makmur dan Sub P3A Tirto Mulyo Dusun Kendal Desa Sidodadi, dengan Ketua Poktan Sumber Makmur, Bapak Suwarno, sebagai penanggung jawab.

Mini Kidi--
Tradisi syukuran wiwit massal ini merupakan kegiatan yang diadakan minimal dua kali dalam setahun oleh para petani di Dusun Kendal, Desa Sidodadi, yang dikenal sebagai ikon pertanian di Kecamatan Sukosewu. Dalam acara ini, perwakilan dari berbagai perusahaan obat-obatan pertanian juga turut hadir.
BACA JUGA:Bupati-Wabup Panen Raya Padi Organik di Bojonegoro, Buktikan Tanah Subur dan Petani Sejahtera
Kepala Desa Sidodadi menyampaikan rasa syukurnya atas panen raya di wilayahnya yang mencakup 333 hektare, dengan 80 hektare di antaranya merupakan irigasi yang dikelola oleh kelompok tani Sumber Makmur.
Ia juga mengungkapkan kegembiraannya atas harga gabah yang mencapai Rp 6.900 per kilogram, untuk harga lepas kombi. "Harga setinggi ini baru kali ini terjadi," ujarnya.
BACA JUGA:Aipda Dwi Pujoko Terjun Langsung Dampingi Petani Desa Semanding Tingkatkan Hasil Panen
Kepala Desa mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati, serta mengajak seluruh warga untuk semakin kompak dan bergotong royong agar hasil panen dapat maksimal.
Bupati mengawali sambutannya dengan menjelaskan makna "wiwitan" atau mengawali panen, sebagai bentuk syukur atas karunia Tuhan. Beliau menyoroti kekayaan budaya Indonesia, khususnya adat bersyukur saat tanaman menghasilkan panen yang baik.
BACA JUGA:Dukung Asta Cita Presiden, Kapolsek Padangan Dampingi Petani Panen Tomat
Bupati dan Wakil Bupati memiliki target besar menjadikan Bojonegoro sebagai produsen pertanian nomor dua di Jatim tahun depan. Saat ini, Bojonegoro berada di posisi ketiga, di bawah Lamongan (nomor 1) dan Ngawi (nomor 2).
Setyo Wahono juga menanggapi beberapa permasalahan yang kerap dihadapi petani, seperti masalah pupuk dan ketersediaan alat kombi. Ia menyarankan agar kelompok tani dapat mengajukan proposal ke Dinas Pertanian untuk mendapatkan bantuan kerjasama terkait masalah kombi.
BACA JUGA:Kapolsek Gondang Panen Raya Jagung Bersama Forkopimcam
Pertanian menjadi skala prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Targetnya adalah menjadikan Bojonegoro sebagai lumbung padi dengan hasil panen yang maksimal.
"Jika ada kendala, pemerintah kabupaten hadir dan siap menjadi solusi. Tahun depan punya target nomor dua di Jatim, mari bersama-sama kita usahakan," tegasnya.
BACA JUGA:Pemkab Bojonegoro Jembatani Petani dengan Pengepul untuk Kestabilan Harga Hasil Panen
Acara dilanjutkan dengan metik/wiwit panen oleh Bupati Bojonegoro beserta wakil bupati. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat gotong royong masyarakat, diharapkan hasil pertanian akan terus meningkat, membawa kesejahteraan yang lebih besar bagi para petani dan seluruh masyarakat Bojonegoro.
BACA JUGA:Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kawal Panen Jagung di Kedungadem
Panen raya ini bukan hanya sekedar perayaan, melainkan juga simbol harapan akan masa depan pertanian yang lebih makmur. (top)
Sumber:



