umrah expo

Tembus Harga Tertinggi Kota Soto Lamongan Wujudkan GKG Jatim

Tembus Harga Tertinggi Kota Soto Lamongan Wujudkan GKG Jatim

Panen raya padi masa tanam ketiga di Desa Plumpang Sukodadi Lamongan.--

LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID – Desa Plumpang Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan melaksanakan panen raya padi masa tanam ketiga dengan harga jual mencapai 7.200 rupiah yang melampaui Harga Pembelian Pemerintah 6.500 rupiah, Sabtu 15 November 2025.


Mini Kidi--

Produksi pertanian di Kabupaten Lamongan kembali mencatatkan prestasi tertinggi melalui perolehan peringkat pertama produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) se Jawa Timur.

Data pemerintah daerah menunjukkan produksi GKG tahun 2025 mencapai 904.928 ton dengan luas panen 175.832 hektare dan provitas 7,33 ton.

BACA JUGA:Pemkab Lamongan Gelar HLM Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Capaian tersebut membuat total produksi hingga 13 November 2025 mencapai 1.285.000 ton.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan keberhasilan panen raya ketiga di Desa Plumpang menjadi bukti konsistensi peningkatan sektor pertanian di Kota Soto.

“Pertanian di Kabupaten Lamongan terus membawa capaian. Tahun ini Kabupaten Lamongan menempati peringkat pertama produksi GKG se Jawa Timur dan hari ini Desa Plumpang berhasil melaksanakan panen raya ketiga dengan harga melampaui HPP,” ujar Bupati Yuhronur.

BACA JUGA:Hari Pahlawan Jadi Ajang Implementasi Program Prioritas Pemkab Lamongan

Selain itu, ia menjelaskan bahwa capaian Luas Tambah Tanam saat ini telah mencapai 70 persen atau 134.480 hektare.

Kepala Desa Plumpang Sutikno menambahkan bahwa pemerintah daerah selalu hadir membantu kebutuhan pengairan pertanian.

Ia juga berharap peningkatan fasilitas alat dan mesin pertanian maupun saluran irigasi karena keduanya menjadi faktor utama keberhasilan pertanian di wilayah Plumpang.

BACA JUGA:Dua Inovasi Pemkab Lamongan Masuk Nominasi IGA 2025

Bupati Yuhronur menyambut positif masukan tersebut dan memastikan penguatan sektor pertanian terus direalisasikan secara bertahap sebagaimana tertuang dalam RPJMD Lamongan 2025–2030.

Ia menegaskan bahwa program prioritas Lumbung Pangan Lamongan menjadi dasar transformasi ekonomi berbasis pertanian agar lebih produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing.

Sumber: