Gerak Cepat DLH Lumajang: Pangkas Pohon Rawan Tumbang Demi Keselamatan Pengendara
Petugas DLH Kabupaten Lumajang memangkas ranting pohon yang sudah rapuh di Jalan Letkol Suwandi, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang.-Agus Sucipto-
LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang langsung tancap gas memangkas pohon-pohon kering yang rawan tumbang di sepanjang Jalan Letkol Suwandi, Kelurahan Tompokersan, Selasa 24 Juni 2025.
BACA JUGA:DLH Lumajang Dukung TMMD ke-123 dengan Penanaman Pohon di Desa Burno
Tindakan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap laporan masyarakat, bertujuan untuk mencegah potensi kecelakaan dan bahaya yang mengintai, terutama saat musim hujan dan angin kencang.

Mini Kidi--
Proses pemotongan pohon dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan tetap mengutamakan keselamatan para pekerja. Plh Kepala DLH Lumajang, Agus Rokhman Rozaq, menegaskan komitmen pihaknya.
BACA JUGA:10 Lokasi Baru, DLH Lumajang Gelar Pengarahan Proklim Tahun 2025
"Kami berkomitmen untuk merespons cepat setiap laporan masyarakat terkait pohon berisiko tumbang, karena keselamatan publik adalah prioritas utama," tegasnya.
DLH tidak hanya berfokus pada penebangan, tapi juga pada aspek keberlanjutan lingkungan.
Kepala Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Gunawan Eko, menjelaskan bahwa setiap pohon yang dipangkas karena berisiko tinggi akan segera digantikan dengan pohon baru yang lebih aman dan cocok dengan karakteristik wilayah tersebut.
BACA JUGA:DLH Lumajang Gandeng Masyarakat Resik-resik Pantai Watu Pecak
"Kami jaga keseimbangan. Di mana satu pohon ditebang karena risiko tinggi, akan ada pengganti yang ditanam agar ekosistem tetap terjaga," jelas Gunawan.
BACA JUGA:Ngopi di DLH Lumajang Bayar Sampah Plastik
DLH Lumajang juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif melaporkan keberadaan pohon-pohon yang berpotensi membahayakan. Ini adalah bagian dari kolaborasi bersama untuk menjaga keselamatan dan keindahan kota secara berkelanjutan. (ags)
Sumber:



