Pembagian Susu Program MBG ke Siswa Diduga Diminta Guru, Kepala SDN 3 Made Lamongan: Itu Tidak Benar
Program Gemis Berseri (gemar minum susu bersama siswa sehari) di SDN 3 Made Lamongan. -Syaiful Anam-
LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pembagian susu dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 3 Made Lamongan diduga setelah dibagikan diminta kembali secara bergantian oleh guru di sekolah. Dinas Pendidikan Lamongan diminta lakukan monev (monitoring dan evaluasi) turun ke semua lembaga pendidikan di Kabupaten Lamongan.
BACA JUGA:Pastikan MBG Bulan Ramadan Sesuai Tujuan Program, Pengawalan Dilakukan Kodim Lamongan
Padahal melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, baru-baru ini, pada Rabu 23 April 2025 meninjau langsung pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) program dari Presiden Prabowo Subianto.

Mini Kidi--
Di antaranya Mendikdasmen meninjau, di SDN Kepatihan, SDN Jetis 3, dan SDN Jetis 4 serta di SMAN 1 Lamongan. Namun demikian, hal tersebut tidak dicontoh oleh Kepala SDN 3 Made Lamongan.
Pembagian susu dari program MBG diambil kembali secara acak bergantian oleh pihak sekolah. Dibenarkan salah satu, wali murid.
"Kemarin saat pengambilan buku raport, yang namanya susu sama buah hingga melimpah di kantor kepala sekolah. Jadi susu mulai kelas 1 hingga kelas 6, usai MBG dibagikan, kemudian susunya diambil kembali secara acak bergantian oleh pihak sekolah," kata salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya.
"Tidak benar, bisa dikonfirmasi. Ada vidio minum susu bersama - sama. SDN 3 Made ada program " Gemis Berseri" yaitu gemar minum susu bersama siswa sehari," kata Kepala SDN 3 Made Lamongan, Khoirun Niswatin.
"Mungkin nanti ortu (orang tua) dan anaknya yang membuat berita tersebut saya sumbang susu," ketusnya, Sabtu 21 Juni 2025.
Kemudian Bu Nis berkirim video, yang memvisualkan para siswa saat minum susu. Ia menambahkan, Vidio itu untuk kelas 1 sampai kelas 6 dan hak murid selalu diberikan, sudah diterima hak mereka dengan bukti minum susu bersama sama, itu inovasi Gemis Berseri.
Ditanya, dalam video tersebut apa bukan hanyak seremonial saja...? "Boleh ke sekolah untuk mendapatkan bukti, kalau serimonial saja, untuk apa program inovasi tersebut," bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif saat dikonfirmasi perihal tersebut, apakah pihak Disdik Lamongan, akan memanggil pihak-pihak terkait termasuk Ibu Kepala SDN 3 Lamongan utk dimintai keterangan.
Pakji Munif sapaannya, menyampaikan permohonan maaf. "Maaf mas, saya baru tahu kejadian itu dan belum ada laporan. Saya konfirmasi dulu mas," ujarnya.
Diketahui, usai Kepala SDN 3 Made Lamongan dikonfirmasi sejumlah awak media, kemudian kepala sekolah mengumpulkan para wali murid untuk mempertanyakan siapa wali murid yang melapor ke dinas. (pul)
Sumber:



