Nekat Oplos Tabung LPG 3 Kg ke 12 Kg dan Dijual Lebih Murah ke Masyarakat
Yulianto pengoplos tabung LPG ilegal menjalani Sidang di Pengadilan Negri Surabaya --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Aksi Yulianto dikatakan sangat Nekat, terungkap ia nekat melakukan pengoplosan tabung LPG secara otodidak yang dilakukannya hanya untuk meraup keuntungan, terdakwa melancarkan aksinya dengan bekerja sama dengan dua pemilik toko LPG.
Terdakwa menjalin kerja sama dengan Shofa Effendi dan Eko Pramono, dua pemilik depot LPG menggunakan cara menawarkan jasanya untuk mengoplos isi tabung LPG 3 kilogram bersubsidi ke dalam tabung LPG 12 kilogram non-subsidi, sehingga hasilnya bisa dijual lebih murah dari harga resmi dan memberikan keuntungan besar bagi pelaku usaha.
BACA JUGA:Pelaku Pengoplosan Elpiji Bersubsidi Asal Malang Belajar Otodidak

Mini Kidi--
Tujuan utama terdakwa melakukan pengoplosan adalah untuk memperoleh keuntungan ilegal dari selisih harga antara LPG subsidi dan non-subsidi.
“Dengan mengoplos isi tabung LPG 3 kg ke dalam tabung 12 kg, para pelaku bisa menjualnya dengan harga lebih rendah daripada harga pasar resmi, namun tetap meraup untung besar,” ujar Jaksa
Setiap tabung LPG 12 kg hasil oplosan, terdakwa mendapat imbalan Rp 40.000,sebagai upah atas jasa pengoplosannya. Setelah selesai, tabung hasil oplosan tersebut dikembalikan kepada Shofa Effendi dan Eko Pramono untuk diedarkan ke masyarakat.
BACA JUGA:Warga Ngantang Malang Kompak Oplos Elpiji Subsidi, Raup Rp 384 Juta
Terdakwa mengatakan bahwa ia membeli tabung LPG 3 kg subsidi dari Shofa Effendi , salah satu penjual LPG, dengan harga sekitar Rp 18 ribu per tabung , kemudian mengoplosnya ke dalam tabung LPG 12 kg kosong secara mandiri dan otodidak.
“Saya belajar sendiri bagaimana cara mengoplos isi gas dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg,” ujar terdakwa
Terdakwa mengungkapkan bahwa dalam sebulan, ia bisa mengoplos lebih dari 100 tabung . Ia mendapat upah Rp 40.000,- per tabung dari Shofa dan Eko Pramono, dua pelaku usaha depot LPG yang disidangkan dalam berkas terpisah.
“Saya jual hasil oplosan ke Pak Shofa seharga Rp 105–110 ribu per tabung, dan ke Pak Eko seharga Rp 120 ribu per tabung,” tambahnya.
BACA JUGA:Picu Bau Menyengat, Warga Geruduk Gudang Diduga Tempat Pengoplos Solar di Pongangan Gresik
Harga tersebut lebih murah dibanding harga pasaran LPG 12 kg resmi, sehingga menarik minat pembeli
Sumber:



