umrah expo

Hadir di Muscab IBI, Wali Kota Pasuruan Dorong Transformasi Pelayanan Kebidanan

Hadir di Muscab IBI, Wali Kota Pasuruan Dorong Transformasi Pelayanan Kebidanan

Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo.-Muhamad Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi), menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VIII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pasuruan pada Minggu, 25 Mei 2025. Acara yang mengangkat tema "Satukan Langkah Menuju Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti" ini menjadi momentum penting bagi evaluasi dan perumusan arah IBI ke depan.

BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Harap HIPMI Buat Peta Bisnis Potensi Daerah 

Dalam sambutannya, Mas Adi menekankan bahwa Muscab VIII bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga kesempatan untuk mengevaluasi kinerja dan merumuskan proyeksi IBI dalam memenuhi kebutuhan serta ekspektasi publik terhadap layanan kesehatan.


Mini Kidi-- 

"Musyawarah cabang menjadi momentum yang penting pada sebuah organisasi profesi. Saya ibaratkan organisasi ini seperti organisasi pembelajaran, konsepnya adalah organisasi hanya belajar dari pengetahuan individu. Walaupun pengetahuan individu tidak serta merta menjadi pengetahuan organisasi, tanpa pengetahuan individu tidak akan pernah ada organisasi," ujar Mas Adi.

BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Serahkan Medali kepada Pemenang Cyclis Bromo Kom 2025 

Menurutnya, IBI adalah wadah bagi para bidan untuk beraktualisasi. Oleh karena itu, kualitas IBI sangat bergantung pada kualitas individu anggotanya.

BACA JUGA:Grand Final Duta Genre, Wali Kota Mas Adi Ajak Bersinergi Menuju Indonesia Emas 2045 

"Karena IBI sebagai wadah, maka perlu sekali isinya yang di dalamnya SDM-nya. Maka kualitas IBI ini bergantung pada kualitas individu yang ada di dalamnya," tambahnya.

Mas Adi juga menyoroti peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan pasca-Covid-19.

BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Sambut Komisi X DPR RI, Bahas Tantangan Pendidikan Daerah 

"Kita bersyukur tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat. Itu penting bagi pondasi untuk mewujudkan negara yang sejahtera. Maka negara hadir di tengah-tengah masyarakat. Tantangan kita adalah menyiapkan SDM berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Momentum Muscab ini, lanjut Mas Adi, juga merupakan tuntutan regulasi sebuah organisasi yang tak kalah penting untuk melakukan transformasi.

BACA JUGA:Wali Kota Mas Adi Serahkan Bantuan Bedah Rumah, Tiga Rumah Penerima Manfaat 

"Kita dihadapkan tantangan yang tidak mudah. Hari ini sektor kesehatan dan pendidikan itu menjadi kebutuhan dasar. Negara sudah hadir semuanya. Orang yang sakit sekarang ada BPJS Kesehatan, orang yang sehat ada cek kesehatan gratis, termasuk makan siang bergizi untuk siswa, untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak non PAUD," pungkasnya. (mh)

Sumber: