Misteri Motif di Balik Pembacokan Maut Kedinding Lor, Korban Diduga Dibacok Usai Tak Bayar Bensin

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Motif di balik pembacokan yang menewaskan Salamullah (24) di Jalan Kedinding Lor 30A, masih menjadi misteri. 

Tersangka, Bedrus Sholeh (26), seorang pria asal Sampang, Madura, saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap alasan di balik tindakan keji terhadap korban yang merupakan warga Bulak Banteng Madya, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran.

BACA JUGA:Warga Bulak Banteng Madya Tewas Dibacok di Kedinding Lor, Sempat Diteriaki Maling oleh Terduga Pelaku

Mini Kidi--

Di tengah penyelidikan, berbagai spekulasi mengenai pemicu insiden berdarah ini bermunculan di kalangan warga setempat. Salah satu dugaan kuat yang beredar adalah perselisihan akibat korban yang tidak membayar setelah membeli bensin.

"Ada informasi kalau korban tidak mau membayar setelah membeli bensin di warung," ujar Achmad, salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian.

Menurut kabar yang berkembang, ketidakmauan korban membayar bensin memicu pertengkaran dengan terduga pelaku. 

BACA JUGA:Kesaksian Mengerikan Warga Kedinding Lor, Detik-detik Pembacokan Sadis yang Tewaskan Warga Bulak Banteng Madya

"Sempat berselisih keduanya, " terangnya. 

Pelaku yang tidak terima kemudian mengejar korban hingga ke sebuah masjid di Jalan Kedinding Lor 30A dan melakukan pembacokan yang menyebabkan Salamullah meninggal dunia di tempat. 

Sementara itu, keterangan berbeda datang dari warga lainnya, Prapto. Ia mengungkapkan menurut informasi yang beredar bahwa korban sering terlihat di kawasan Kedinding Lor dan diduga mengalami keterbelakangan mental. 

BACA JUGA:Polisi Dalami Motif Pembacokan Maut di Kedinding Lor, Pelaku Buron

"Katanya mengalami gangguan, setelah kejadian itu keluarga (korban) juga ke sini (lokasi kejadian) mengakui itu (korban keterbelakangan mental)," terangnya.

Situasi di sekitar Kedinding Lor juga diwarnai dengan laporan kehilangan lain pada hari yang sama. Sebuah warung di kawasan tersebut dilaporkan kehilangan tabung gas LPG. Namun, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai apakah insiden kehilangan tabung gas ini memiliki kaitan dengan kasus pembacokan yang menimpa Salamullah.

Sumber: