umrah expo

Warga Bulak Banteng Madya Tewas Dibacok di Kedinding Lor, Sempat Diteriaki Maling oleh Terduga Pelaku

Warga Bulak Banteng Madya Tewas Dibacok di Kedinding Lor, Sempat Diteriaki Maling oleh Terduga Pelaku

Teks foto: Rekaman kamera pengawas melihatkan korban lari terbirit-birit sebelum akhirnya ditemukan tewas bersimbah darah.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Seorang pria bernama Salamullah (30), warga Bulak Banteng Madya, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bacok di Jalan Kedinding Lor, Senin 19 Mei 2025.

Peristiwa tragis ini dilaporkan ke saluran kedaruratan Command Center 112 sekitar pukul 19.08 WIB.

Petugas gabungan yang tiba di lokasi kejadian menemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah setelah menjadi korban pembacokan

BACA JUGA:Tak Hanya Gosip, Pembacokan di Menganti Dipicu Konflik 5 Tahun


Mini Kidi--

Rekaman kamera CCTV berdurasi 02.17 menit di Jalan Kedinding Lor 30A, tepatnya di depan Masjid Shirootolhol Mustaqiim, merekam detik-detik menjelang kejadian menegangkan tersebut. 

Berdasarkan rekaman kamera pengawas, insiden berdarah ini diawali dengan kemunculan seorang pria tak dikenal berambut kuncir panjang yang mengenakan kaos hitam tanpa lengan.

BACA JUGA:Bambang Si Pelaku Pembacokan Belum Ditangkap, Keluarga Marjuki Was-was

Terduga pelaku yang mengendarai motor Supra X berwarna hitam itu sempat berhenti di depan masjid sekitar pukul 17.05. Situasi saat itu ramai lalu lalang masyarakat menjelang adzan magrib.

Dua menit berselang, pada pukul 17.07 di detik 30, terduga terpelaku berputar balik ke arah timur di Jalan Kedinding Lor. 

Tidak lama kemudian, korban Salamullah yang mengenakan kemeja putih dan sarung merah terlihat berlari ketakutan memasuki halaman masjid. 

BACA JUGA:Sedang Bersama Ibu di Ruang Tamu, Warga Menganti Dibacok Celurit Tetangga Sendiri

Di susul terduga pelaku yang sebelumnya tampak seperti sedang mencari seseorang itu mengejar korban sambil meneriakkan "maling, maling!" dan terlihat mengambil sesuatu yang terselip di pinggangnya.

Diduga kuat, korban dikejar hingga ke area belakang kompleks kampus di sekitar lokasi, di mana aksi pembacokan brutal terjadi, menyebabkan Salamullah tewas seketika dengan kondisi tangan kiri putus dan berlumuran darah.

Sumber: