Dukung Program Presiden, Wali Kota Madiun Siapkan Lahan untuk Sekolah Rakyat
Wali Kota Madiun Maidi didampingi Wakil Wali Kota Madiun Bagus Panuntun siap merealisasikan program Sekolah Rakyat. -Moch Adi Saputro-
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Sederet program yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto coba direalisasikan Pemkot Madiun. Selain Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah berjalan, terkini Pemkot Madiun mulai menggarap program Sekolah Rakyat.
BACA JUGA:Pak Maidi Warning OPD Pemkot Madiun
Bahkan, tim perwakilan pemkot telah mengikuti pembahasan dan klarifikasi usulan penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Gedung Konvensi TMP Kalibata, Jakarta pada 16-17 April 2025.

--
“Semua program Pak Presiden di Kota Madiun sudah jalan. Program yang sudah ada kita sempurnakan. Sedangkan yang belum ada akan kita realisasikan,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi saat ditemui di Kantor Lapangan, Taman Hijau Demangan, Senin 21 April 2025.
BACA JUGA:Komitmen Dukung Program Presiden, Maidi Siapkan 6 Dapur MBG di 100 Hari Kerja
Maidi mengatakan, program Presiden yang berjalan di Kota Madiun linier dengan visi-misinya dalam membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Sembari menjalankan program MBG bagi siswa, pihaknya telah mengusulkan lahan seluas enam hektare untuk dibangun Sekolah Rakyat oleh pemerintah pusat. Lokasinya berada di tanah bengkok yang ada di kawasan Ring Road Barat.
“Persyaratan harus ada tanah enam hektare. Nanti sekolah dibangun pusat. Lahan sudah kami sediakan, siap dibangun, dan tidak bermasalah,’’ ungkapnya.
Maidi meyakini peluang Pemkot Madiun menjadi salah satu daerah yang menerima program Sekolah Rakyat cukup besar. Jika benar dibangun di Kota Madiun, pembangunan sekolah bakal dimulai pada November-Desember tahun ini.
BACA JUGA:Pemerintahan Maidi-Panuntun Komitmen Sukseskan Program Presiden Prabowo Subianto
“Insya Allah ada harapan. Ini terus berproses,’’ sebutnya.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Madiun, Suwarno menjelaskan, Sekolah Rakyat bakal menerapkan sistem pembelajaran boarding school alias sekolah asrama. Siswa yang menempuh pendidikan hingga lulus bakal diarahkan ke sekolah kedinasan atau perguruan tinggi.
Sumber:

