Jembatan Suroboyo Jadi Lokasi Favorit Ngabuburit, Pengendara Merasa Terganggu

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Tradisi ngabuburit jelang berbuka puasa di Jembatan Suroboyo, Surabaya, kembali menuai sorotan. Ratusan remaja memadati pinggiran jembatan sepanjang sore hingga petang, berjejer dengan motor. 

BACA JUGA:Pedagang Nekat Berjualan di Jembatan Suroboyo, Satpol PP Tak Digubris

Meski menjadi tempat favorit untuk menikmati pemandangan matahari terbenam, aktivitas ini dinilai berbahaya dan mengganggu arus lalu lintas.  

--

Sejak pukul 16.00 WIB, Jembatan Suroboyo sudah dipenuhi remaja yang datang untuk ngabuburit. Mereka terlihat duduk berkelompok di pinggiran jembatan, sementara puluhan sepeda motor diparkir berjejer di sepanjang bahu jalan. Beberapa remaja bahkan terlihat mengambil foto atau video untuk diunggah ke media sosial.  

BACA JUGA:Ribuan Warga Sambut Tahun Baru 2025 di Jembatan Suroboyo, Insiden Kecil Pecah Sebelum Pergantian Tahun

"Kalau sore gini, pasti ramai banget. Biasanya kita kumpul sama teman-teman, nunggu buka puasa sambil lihat sunset," kata Rian

Aktivitas ngabuburit di Jembatan Suroboyo ini ternyata menimbulkan masalah serius bagi pengendara yang melintas. Kepadatan remaja dan sepeda motor di pinggir jalan membuat ruas jalan menjadi sempit, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.  

BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Ajak Warga Jaga Fasilitas Pesona Laser Air Mancur Jembatan Suroboyo

"Kalau sudah ramai begini, jalannya jadi macet. Apalagi kalau ada yang nekat berhenti di tengah jalan hanya untuk foto-foto. Ini sangat berbahaya," ujar Tedi.

Selain mengganggu lalu lintas, aktivitas ngabuburit di Jembatan Suroboyo juga berpotensi menimbulkan kecelakaan. Beberapa remaja terlihat tidak memakai helm saat berkendara, bahkan ada yang nekat duduk di pinggiran jembatan tanpa pengaman.  

BACA JUGA:Jembatan Suroboyo, Destinasi Wisata Malam yang Menawan di Surabaya

"Jembatan Suroboyo itu tinggi dan ramai pengendara. Kalau ada yang tidak hati-hati, bisa-bisa terjadi kecelakaan," kata Tedi.

Masyarakat berharap ada tindakan tegas dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

Sumber: