DPRD Sarankan Dana Rp 1,1 Triliun MBG Dialihkan: Bahtiyar Rifai Dorong Penambahan Vendor
Wakil Ketua DPRD Bahtiyar Rifai bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan program MBG di sekolah beberapa waktu lalu. -Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota Surabaya sebelumnya telah mengalokasikan dana Rp 1,1 triliun dari APBD untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
BACA JUGA:Dukung Ekonomi Kerakyatan, Bahtiyar Rifai Desak Setiap Event Pemkot Libatkan UMKM Warga Sekitar
Dana ini rencananya akan digunakan untuk memberikan makanan bergizi kepada puluhan ribu siswa di Surabaya, dengan melibatkan UMKM setempat sebagai penyedia makanan. Tujuannya adalah untuk menciptakan perputaran ekonomi yang berkelanjutan di kota tersebut.

--
Namun, dengan adanya instruksi presiden terkait sentralisasi dana dan pelaksanaan MBG oleh Badan Gizi Nasional (BGN), dana Rp 1,1 triliun tersebut harus dialihkan ke sektor lain.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bahtiyar Rifai, menyarankan agar dana tersebut dialihkan untuk program pembangunan Kota Pahlawan yang lebih mendesak.
BACA JUGA:Warga Keluhkan Sumur Kering Akibat Proyek Terowongan TIJ-KBS, Bahtiyar Rifai Berikan Solusi
Menurut Bahtiyar, dana tersebut dapat dialokasikan untuk pembangunan sekolah, sesuai dengan instruksi presiden. Selain itu, dana juga dapat digunakan untuk pembangunan sarana prasarana publik, jalan, atau untuk mengatasi masalah banjir yang sering melanda Surabaya.
“Utamanya, pembangunan sekolah sesuai instruksi bapak presiden. Selebihnya, bisa untuk pembangunan lainnya. Seperti, sarana prasarana publik, pembangunan jalan, atau untuk mengatasi banjir,” ujar Bahtiyar.
Pengalihan dana ini dianggap sebagai langkah yang lebih efektif dan efisien, mengingat program MBG akan dilaksanakan secara sentralistik oleh pemerintah pusat. Dengan demikian, alokasi dana untuk sektor lain dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Surabaya secara keseluruhan.
BACA JUGA:DPRD Surabaya Dorong Pembangunan Berkesinambungan, Bahtiyar: APBD Harus Dirasakan Masyarakat
Bahtiyar juga menyerukan perlunya penambahan vendor penyedia makanan untuk program MBG. Saat ini, program MBG di Surabaya baru didukung oleh dua vendor mitra BGN yang berlokasi di Rungkut dan Wonocolo. Keduanya bertanggung jawab menyediakan makanan untuk 10 sekolah dengan total 6.000 siswa penerima MBG.
"Kami mengusulkan agar jumlah vendor mitra MBG ditingkatkan menjadi 10. Namun, penambahan ini masih menunggu proses verifikasi dari Badan Gizi Nasional (BGN)," ujarnya.
Sumber:



