DPRD Gresik Panggil Pengusaha Truk, Tegaskan Taat Jam Operasional dan Pakai Penutup Terpal
Rapat monitoring pimpinan DPRD Gresik dan Komisi 3 terkait jam operasional truk bersama stakeholder terkait.--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Pimpinan DPRD Gresik dan Komisi III kembali menggelar rapat monitoring terkait jam operasional dump truk. Sejumlah stakeholder pun dihadirkan dalam rapat tersebut, Kamis 6 Februari 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh Satlantas Polres Gresik, Dishub, dan salah satu pengusaha dump truk. Yakni pemilik PT Soyo Apik (SA), Atek, yang truknya diketahui sering melanggar aturan jam operasional.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Gresik Dukung Polres Gresik Razia Truk Mokong

Mini Kidi--
Ketua DPRD Gresik, Syahrul Munir mengatakan, rapat itu untuk membahas maraknya pelanggaran yang masih dilakukan oleh sopir truk. Sekaligus memastikan seluruh pengusaha truk paham dan taat terhadap aturan yang berlaku di Gresik.
“Aturan ini harus ditegakkan. Jika ada pelanggaran, kami meminta Dinas Perhubungan dan Satlantas untuk mengambil tindakan tegas,” tegas Syahrul di kantor DPRD Gresik.
Dirinya mengingatkan, agar truk yang melintas senantiasa memakai penutup terpal. Serta tidak melintas saat jam sibuk, sesuai dengan aturan jam operasional kendaraan angkutan berat.
BACA JUGA:Pengendara Motor Jatuh Gegara Tersangkut Kabel Provider, Wakil Ketua DPRD Gresik Kesal
Truk-truk itu, kata Syahrul, dilarang melintas pada jam 05.00 - 08-00 WIB dan jam 15.00 - 18.00 WIB.
“Truk yang tidak ditutup terpal harus ditindak. Rapat ini juga menjadi pengingat bagi pemilik armada agar mematuhi aturan, baik terkait jam operasional maupun kewajiban menutup muatan,” tuturnya.
Wakil Ketua Komisi III Abdullah Hamdi menjelaskan, para sopir truk dapat memarkir kendaraannya di kantong parkir yang telah disediakan saat jam larangan melintas.
BACA JUGA:Atasi Luapan Air Kali Lamong, Pemkab dan DPRD Gresik Akan Bangun Kolam Retensi Kedua
Terdapat dua kantong parkir yang disediakan pemkab, yakni di Ngawen Sidayu dan UPT Penguji Kendaraan Bermotor Cerme.
Namun demikian, ujar Hamdi, kantong parkir yang terbatas itu pun menimbulkan keluhan tersendiri. Sebab belum mampu sepenuhnya mengakomodir ribuan truk yang setiap hari melintas di jalanan Gresik.
Sumber:



