Harga Cabai Tinggi, Petani di Ngawi Merugi
Petani cabai di wilayah Kabupaten Ngawi panen di tengah harga cabai yang mengalami kenaikan signifikan. -Aris Purniawan/Andhika Abdillah-
NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Harga cabai di pasaran melambung tinggi, petani di Kabupaten NGAWI justru merugi. Lantaran, tanaman cabai siap panen rusak akibat cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit di Ngawi Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram
Seperti dialami salah satu petani cabai warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Parin (45).
BACA JUGA:Pedagang Pasar Pagotan Keluhkan Cabai Tembus Rp 60 Ribu
"Akibat cuaca ekstrem dalam sepekan terakhir tersebut menjadi penyebab rusaknya tanaman cabai tanaman cabai menjadi busuk dan mengering," ungkapnya.
BACA JUGA:Danrem 081/DSJ Panen Cabai bareng Wali Kota Madiun
Diungkapkan, dari lahan miliknya seluas 5.000 meter persegi, saat ini hanya bisa memanen 50 kilogram cabai. Untuk harga jual memang tergolong tinggi kisaran Rp 80.000 hingga Rp 85.000. Namun, lanjutnya, sudah delapan kali panen akan tetapi belum mendapatkan untung dengan kenaikan harga cabai karena tingginya tingkat kerusakan dan biaya produksi.
"Sekali panen 50 kilogram tapi belum balik modal, karena banyak yang rusak," ujarnya. (aris/dika)
Sumber:

