umrah expo

Sinergi KSOP Kalianget-HCML Diperkuat, Gelar Latihan Wet Drill Tangkal Tumpahan Minyak

Sinergi KSOP Kalianget-HCML Diperkuat, Gelar Latihan Wet Drill Tangkal Tumpahan Minyak

Latihan ini adalah wujud nyata implementasi tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan pelayaran sekaligus melestarikan lingkungan laut.--

MEMORANDUM.CO.ID - Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan penanggulangan keadaan darurat, serta memenuhi amanat Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 58 Tahun 2013, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kalianget bersama Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Sapudi, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), dan Oil Spill Combat Team (OSCT) sukses menggelar Latihan Basah (Wet Drill) Penanggulangan Tumpahan Minyak.

Aksi tanggap darurat ini dipusatkan di area lepas pantai (offshore) HCML 2M Field.

Kegiatan simulasi ini dirancang untuk menguji secara nyata kecepatan respon, koordinasi antarlembaga, serta efektivitas prosedur penanganan jika sewaktu-waktu terjadi insiden tumpahan minyak di laut. Skenario latihan mencakup seluruh tahapan darurat, mulai dari pelaporan cepat, pengerahan peralatan penanganan tumpahan, hingga upaya masif pencegahan agar minyak tidak menyebar dan mencemari ekosistem laut.

BACA JUGA:Demi Pelayanan Prima, KSOP Kalianget Perketat Kontrol Embarkasi dan Debarkasi

BACA JUGA:Kerres, Simbol Kearifan Lokal yang Menginspirasi Pelayanan KSOP Kalianget di Sumenep

Kepala KSOP Kelas IV Kalianget, Azwar Anas, S.H., M.Hum., menegaskan pentingnya kegiatan ini. Menurutnya, latihan ini adalah wujud nyata implementasi tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan pelayaran sekaligus melestarikan lingkungan laut.

"Melalui latihan ini, kami berharap seluruh pihak dapat mengasah kembali kemampuan koordinasi dan memperkuat sinergi solid dalam menghadapi potensi insiden di wilayah perairan kita," ujar Bapak Azwar Anas.

Sementara itu, perwakilan HCML menegaskan komitmen perusahaan. Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), HCML disebut wajib dan berkomitmen penuh untuk menjaga dan melindungi setiap kegiatan operasi di wilayah Indonesia dari segala kemungkinan pencemaran, khususnya yang berpotensi disebabkan oleh tumpahan minyak.

Dengan rampungnya latihan gabungan ini, instansi dan seluruh pihak terkait diharapkan semakin siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat. Latihan ini juga sukses memperkuat kolaborasi strategis antara pemerintah, industri migas, dan lembaga teknis demi menjaga keberlanjutan ekosistem laut di perairan Madura. (gus)

 

Sumber: