Melintasi Waktu di Kota Tua Hingga Menikmati Keindahan Bahari dari Pelabuhan Kalianget
Pulau Gili Iyang yang secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Dungkek ini memiliki keistimewaan luar biasa: kadar oksigennya yang sangat tinggi, menjadikannya pulau "oksigen" terbaik kedua di dunia.--
SUMENEP, MEMORANDUM.CO.ID - KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Kelas 4 Kalianget, yang terletak di ujung timur Pulau Madura, menjadi gerbang utama menuju beragam destinasi wisata menawan, baik yang berbasis sejarah maupun keindahan alam.
Area sekitar pelabuhan ini bukan hanya menjadi pusat transportasi laut, tetapi juga merupakan pintu masuk ke kekayaan budaya dan alam Sumenep.
Salah satu daya tarik utama yang sangat dekat dengan KSOP Kalianget adalah Kota Tua Kalianget. Kawasan ini menyimpan banyak bangunan tua peninggalan Belanda yang menjadi saksi bisu masa lalu, terutama pada era kejayaan industri garam.
Bangunan-bangunan ini, termasuk kantor-kantor lama PT Garam dan berbagai infrastruktur kuno, menawarkan pengalaman wisata sejarah yang unik.
Mengunjungi Kota Tua Kalianget bagaikan melangkah kembali ke masa lampau, merasakan atmosfer kota modern pertama di Madura yang dibangun pada awal abad ke-17 atau ke-18 oleh VOC.
Bangunan di Kota Tua Sumenep--RRI Sumenep
Salah satu bangunan di Kota Tua kalianget (foto RRI).
Selain wisata sejarah, KSOP Kalianget juga menjadi titik awal untuk menjelajahi keindahan bahari. Dari pelabuhan ini, wisatawan dapat menyeberang ke beberapa pulau eksotis yang terkenal dengan keindahan pantainya.
Setidaknya terdapat total 126 pulau—terdiri dari 48 pulau berpenghuni dan 78 pulau tidak berpenghuni. Angka ini merupakan hasil sinkronisasi luas wilayah Kabupaten Sumenep tahun 2002. Keberadaan KSOP Kelas 4 Kalianget menjadi sangat vital karena berfungsi sebagai gerbang utama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi pulau-pulau ini.
Dari pelabuhan ini, para wisatawan dapat mengakses berbagai pulau, termasuk yang terpencil sekalipun. Contohnya, Pulau Karamian di Kecamatan Masalembu, yang berjarak sekitar 151 mil laut dari Kalianget. Pulau ini merupakan pulau terluar di bagian utara, berdekatan dengan Kalimantan Selatan.
BACA JUGA:Peringati Harhubnas 2025, KSOP Kalianget Tekankan Sinergi Lintas Sektor
Di sisi lain, ada Pulau Sakala, yang berjarak sekitar 165 mil laut dan menjadi pulau terluar di timur yang dekat dengan Pulau Sulawesi.
Pulau Gili Iyang, "Pulau Oksigen" Terbaik Kedua di Dunia
Seorang wisatawan menikmati indahnya Pulau Gili Iyang.
Salah satu destinasi paling unik yang dapat dijangkau dari Pelabuhan Kalianget adalah Pulau Gili Iyang. Pulau yang secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Dungkek ini memiliki keistimewaan luar biasa: kadar oksigennya yang sangat tinggi, menjadikannya pulau "oksigen" terbaik kedua di dunia.
Kadar oksigen di Gili Iyang tercatat mencapai 20,9% pada siang hari dan 21% pada malam hari. Kondisi ini disebabkan oleh udara yang bersih bebas polusi dan sirkulasi angin laut yang lancar. Kadar oksigen setinggi ini dipercaya memberikan manfaat kesehatan bagi pengunjung. Selain itu, Gili Iyang juga menawarkan keindahan alam yang asri, terumbu karang yang kaya, dan budaya lokal yang masih terjaga.
Pulau Gili Labak: Dikenal sebagai "surga tersembunyi," pulau ini menawarkan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Tempat ini sangat ideal untuk snorkeling karena memiliki pemandangan bawah laut yang menakjubkan dengan terumbu karang yang sehat dan beragam biota laut. Perjalanan menuju Gili Labak dari Pelabuhan Kalianget memakan waktu sekitar 30-45 menit.
Pulau Poteran: Pulau terdekat dari Kalianget, hanya berjarak 5-10 menit penyeberangan menggunakan kapal tongkang. Pulau ini terkenal dengan Asta Sayyid Yusuf, sebuah makam waliyullah yang menjadi destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi.
Kepala KSOP Kalianget, Azwar Anas, S.H., M.Hum., mengungkapkan keberadaan pelabuhan ini sangat krusial dalam mendukung sektor pariwisata di Sumenep.
BACA JUGA:KSOP Kalianget Peringati Harhubnas 2025 dengan Berbagi dan Anjangsana
BACA JUGA:Hari Perhubungan Nasional 2025 di KSOP Kalianget, Bersih-bersih Kantor Hingga Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Ia menekankan bahwa KSOP tidak hanya berfungsi sebagai regulator dan pengawas transportasi laut, tetapi juga sebagai fasilitator yang menjamin kelancaran akses wisatawan ke berbagai destinasi kepulauan.
"Kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan dan keselamatan para penumpang, termasuk wisatawan," ujar Azwar Anas, Senin 22 September 2025.
Ia menambahkan bahwa KSOP Kalianget secara proaktif berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan arus penumpang berjalan lancar, terutama pada masa-masa liburan atau mudik, sehingga pengalaman berwisata para pengunjung tetap aman dan menyenangkan.
Dukungan KSOP dalam menjaga operasional pelabuhan yang optimal secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata di wilayah Sumenep. (gus)
Sumber:



