Wujud Kepedulian di Hari Bakti, Lapas Jember Gelar Donor Darah dan Santuni Panti Asuhan
Kepala Lapas (Kalapas) Jember, RM. Kristyo Nugroho, beserta Istri turut Donor --
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember menggelar dua aksi kepedulian sekaligus, yakni donor darah dan bakti sosial ke panti asuhan, Jum'at, 14 November 2025. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI Tahun 2025.
Dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Jember, RM. Kristyo Nugroho, kegiatan ini turut didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Jember, Hj. Een Kristyo. Turut hadir pula jajaran pejabat struktural, staf, dan anggota DWP Lapas Jember.
BACA JUGA:Kuasai Keahlian Konstruksi hingga Mebelair, 60 WBP Lapas Jember Terima Sertifikat Kompetensi

Mini Kidi--
Rangkaian acara diawali dengan aksi donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember. Seluruh peserta donor wajib melalui proses pendataan dan skrining kesehatan yang ketat. Dari 33 calon pendonor yang mendaftar, sebanyak 20 orang dinyatakan lolos skrining dan berhasil mendonorkan darahnya.
Tidak berhenti di situ, agenda dilanjutkan pada siang hari dengan bakti sosial. Jajaran Lapas Jember menyambangi dua panti asuhan di Kabupaten Jember, yakni LKSA Nurul Husna dan Yayasan Griya Al-Hafizd. Bantuan yang diserahkan berupa paket sembako dan makanan siap saji untuk anak-anak panti.
Kalapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan sarana untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.
"Kegiatan donor darah dan bakti sosial ini adalah wujud nyata kepedulian kami," ujar Kristyo. "Melalui aksi sederhana namun bermakna ini, kami ingin menebar kebaikan dan menunjukkan bahwa keluarga besar Lapas Jember hadir untuk memberi manfaat bagi masyarakat, terlebih dalam momentum menyambut Hari Dharma Karya Dhika," tambahnya.
Kalapas berharap, kegiatan ini dapat memperkuat komitmen dan budaya kepedulian di lingkungan Lapas Jember, sekaligus menegaskan peran insan pengayoman dalam melayani masyarakat. (edy)
Sumber:



