umrah expo

SMKN 1 Rejotangan Tulungagung Resmikan Panggung Edukasi Njotangan sebagai Ruang Kreativitas Siswa

SMKN 1 Rejotangan Tulungagung Resmikan Panggung Edukasi Njotangan sebagai Ruang Kreativitas Siswa

Ketua komite sekolah, Kepala SMKN 1 Rejotangan bersama Forkopimcam Rejotangan.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID – Ketua Komite SMKN 1 Rejotangan, Kyai Samsudin Nur, secara simbolis menyerahkan Panggung Edukasi Njotangan kepada Kepala SMKN 1 Rejotangan, Dr. Santika, S.Pi., M.Si.

Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penandatanganan prasasti bersama. Acara puncak menampilkan kesenian tradisional dan seni kreasi modern dari siswa-siswi SMKN 1 Rejotangan, Kamis 14 Agustus 2025.


Mini Kidi--

Kepada memorandum.co.id, Dr. Santika melalui Waka Humas SMKN 1 Rejotangan, Dedi Subagyo, menjelaskan bahwa Panggung Edukasi Njotangan lahir dari gagasan sederhana namun bercita-cita besar, yakni menjadikan proses belajar lebih hidup, dinamis, dan dekat dengan masyarakat.

“Gagasan ini berawal dari pengamatan Kepala SMKN 1 Rejotangan bahwa banyak kegiatan edukasi cenderung terbatas di ruang kelas atau forum formal. Lalu muncul ide untuk menciptakan wadah yang lebih terbuka dan inklusif, di mana siapa pun dapat menjadi pembelajar, siapa pun dapat menjadi pengajar, dan pengetahuan mengalir bebas tanpa sekat,” ujar Dedi.

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Tulungagung Bentuk Tim Khusus, Tangani Ribuan Anak Putus Sekolah

Peresmian panggung ini bertepatan dengan Hari Pramuka, 14 Agustus 2025. Nama Panggung Edukasi Njotangan, lanjut Dedi, dipilih dengan pertimbangan khusus. Panggung identik dengan tempat berekspresi, menampilkan karya, dan berbagi inspirasi. Edukasi berarti proses pembelajaran yang membawa perubahan positif.

“Dua kata ini digabungkan untuk membentuk makna baru: ruang interaktif yang mempersilakan setiap individu tampil dan membagikan ilmu, pengalaman, atau keterampilan yang bermanfaat bagi orang lain,” jelasnya.

Panggung Edukasi Njotangan dirancang sebagai kegiatan berkala yang memadukan unsur edukasi, kreativitas, dan hiburan. Tidak hanya ceramah atau materi formal, tetapi juga diskusi interaktif, demonstrasi keterampilan, praktik langsung, hingga pertunjukan yang sarat pesan pembelajaran.

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Tulungagung Lepas Atlet O2SN dan FLS2N untuk Kejuaraan Tingkat Provinsi

Menurut Dedi, panggung ini bukan sekadar acara, tetapi sebuah gerakan untuk menjembatani kesenjangan antara pengetahuan dan kebutuhan masyarakat. Dengan format fleksibel dan isi variatif, diharapkan mampu menarik perhatian, membangun semangat belajar, dan menumbuhkan budaya berbagi pengetahuan.

“Harapannya, Panggung Edukasi Njotangan menjadi simbol bahwa belajar bisa di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Setiap orang punya cerita, keahlian, dan sesuatu yang berharga untuk dibagikan, khususnya bagi masyarakat Rejotangan. Dan setiap orang punya kesempatan yang sama untuk berdiri di panggung ini, menginspirasi, dan membawa perubahan,” pungkasnya.

BACA JUGA:Musim PPDB, Ratusan Wali Murid Mengantre di Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung

Hadir dalam acara ini Forkopimcam Rejotangan, Ketua dan anggota Komite SMKN 1 Rejotangan, para guru, para kepala desa di Kecamatan Rejotangan, Kepala SMAN 1 Rejotangan, Kepala SMAN 1 Ngunut, Kepala SMPN 1 Ngunut, Kepala SMPN 1 Rejotangan, Kepala MI Manba'ul Ulum Buntaran, serta tamu undangan lainnya.(kin/fai)

Sumber:

Berita Terkait