60 Peserta Ikuti Workshop Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam di Tulungagung
Suasana workshop--
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Upaya untuk memperkuat koperasi simpan pinjam terus dilakukan oleh pemerintah, salah satunya dilakukan oleh Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Timur, yang menggelar workshop pengembangan usaha koperasi simpan pinjam di TULUNGAGUNG, Kamis 15 Mei 2025.
Acara ini diikuti 60 peserta dari Kabupaten Tulungagung, Kediri, Trenggalek, dan Blitar. Para peserta berasal dari koperasi binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung dan binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur.
BACA JUGA:Tulungagung Siapkan Hampir Rp1 M untuk 271 Koperasi Merah Putih, Siap Meluncur Juni 2025

Mini Kidi--
Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Tulungagung, Slamet Sunarto yang hadir sekaligus memberikan materi mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai ajang untuk membekali koperasi simpan pinjam agar mampu menjawab tantangan zaman yang terus berkembang.
Slamet mengungkapkan, ada tiga tantangan utama yang dihadapi koperasi simpan pinjam saat ini. Mulai dari minimnya peran generasi milenial hingga arah koperasi yang masih berbasis kegiatan sosial, belum menuju ke orientasi bisnis.
“Pertama soal SDM, lalu masih minimnya keterlibatan milenial di koperasi, dan ketiga, arah koperasi yang masih cenderung berorientasi sosial,” jelas Slamet.
BACA JUGA:Seluruh Desa di Kecamatan Kedungwaru Mengikuti Pembinaan Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih
Melalui workshop ini, peserta diajak memahami konsep-konsep baru dalam dunia koperasi. Sehingga, sumber daya manusia yang ada dalam koperasi bisa berkembang bersaing dengan perubahan zaman.
Disinggung soal posisi koperasi simpan pinjam mendatang, seiring berdirinya koperasi merah putih, Slamet menyebut koperasi simpan pinjam adalah mitra koperasi merah putih.
Baginya tidak ada persaingan karena segmen keduanya tidak sama. Koperasi simpan pinjam lebih ke arah konvensional sedangkan koperasi merah putih lebih ke arah koperasi produktif. Namun tidak menutup kemungkinan koperasi simpan pinjam nantinya dilebur menjadi satu dengan koperasi merah putih. Tetapi sejauh ini belum ada koperasi simpan pinjam di Tulungagung yang mengajukan diri maupun bersedia melebur dengan koperasi merah putih.
BACA JUGA:Bahas Koperasi Merah Putih, DPRD Tulungagung Gelar Hearing Bareng Sejumlah Pihak
“Segmen koperasi konvensional ini berbeda. Banyak dari mereka belum berkenan untuk bergabung atau dilebur ke koperasi merah putih. Kami juga berupaya meminimalkan unit usaha simpan pinjam agar koperasi bisa lebih fokus ke usaha produktif,” tambahnya.
Workshop ini diharapkan bisa jadi langkah awal pembenahan koperasi simpan pinjam agar lebih modern, mandiri, dan diminati generasi muda.(fir/fai)
Sumber:



