Surabaya Pecah! Ratusan Anak Muda Pamer Bakat Boombastic di Panggung Aice Got You

Surabaya membuktikan diri dalam berkarya. Tidak hanya kuat secara teknik, tetapi juga ekspresif dan total. Mulai dari vokal pop yang matang, dance modern yang eksplosif, hingga karya tradisional bernuansa kontemporer, semua mendapat ruang yang setara.

Pada babak penyisihan, peserta disambut juri yang dekat dengan dunia anak muda, Nadia Dhina dan Ibob Tarigan, yang memberikan masukan untuk membangun kepercayaan diri.

Sementara itu, di babak final, suasana berubah menjadi lebih serius namun tetap santai, dipandu oleh tiga juri dengan sudut pandang yang berbeda namun saling melengkapi.

BACA JUGA:Semarak Serenade HUT RI ke-80 di Tulungagung: Kolaborasi Seni, Musik dan Budaya

Isyana Sarasvati, sebagai juri yang tenang, tampil tajam dalam membaca detail vokal para finalis. Ia mampu menangkap dinamika yang dimainkan peserta, mulai dari momen menahan hingga momen meledakkan emosi.

“Surabaya seru banget, benar-benar semuanya bagus banget, jadi aku pun bingung untuk menentukan pemenangnya. Tapi aku berharap menang kalah bukan masalah, yang penting adalah pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan. Ini menjadi pengalaman yang sangat magis buat para peserta,” ujar Isyana.

Senada dengan Isyana, Brandon De Angelo yang menilai dari sisi energi panggung dan ketahanan performa, mengakui kesulitan yang sama. Sebagai dancer profesional, ia fokus pada bagaimana peserta menjaga ritme dari awal hingga akhir penampilan, bukan hanya teknik semata.

BACA JUGA:Persebaya Gratiskan Lagu Song For Pride untuk UMKM, Tanggapi Polemik Royalti Musik

“Semua peserta di AICE Got You! Surabaya keren banget! Diskusi antarjuri pun cukup intens karena masing-masing tampil dengan karakter yang kuat. Aku pribadi merasa sangat terinspirasi bisa jadi menjadi juri,” tandasnya.

Setelah serangkaian penjurian ketat, dari 15 penampilan terbaik yang lolos ke final, akhirnya cerita para juara pun dimulai, menjadi penutup manis bagi perayaan kreativitas di Surabaya.

Salah satu momen yang dibicarakan datang dari Shafilano Kezya Effendi. Ia membawakan Nirmala dengan teknik vokal yang jelas terlihat terlatih. Tidak berlebihan, tapi matang. Dari keseluruhan performanya, Kezya akhirnya keluar sebagai Juara 1 Aice Got You! Surabaya.

Dari sisi tarian modern, ada Gabriella Stefani Wijaya atau Lala, yang berhasil menjadi juara 2 Aice Got You! Surabaya. Ia membawa modern dance dengan pola yang jelas, ritme yang stabil, dan karakter gerak yang terasa ia nikmati.

Sementara itu, suasana berubah ketika Fairuz Ahmad Rizky Pratama, naik ke panggung. Sebagai pelatih tari, ia membawa tari tradisional kreasi yang dikemas dalam bentuk pantomim, menggabungkan kontrol ala dancesport dengan tempo yang modern.

Gerakannya presisi, tapi tetap menyisakan ruang untuk karakter tradisionalnya muncul. Fairuz menjadi Juara 3 Aice Got You! Surabaya. (ono)

Sumber: