umrah expo

Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Surabaya Desak Mitigasi Diperketat hingga Kelurahan

Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Surabaya Desak Mitigasi Diperketat hingga Kelurahan

Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko.--

BACA JUGA:DPRD Surabaya Apresiasi Komitmen Pemkot Beri Anggaran Khusus Pemuda Rp5 Juta per RW

Dalam kesempatan tersebut, Cak Yebe menyoroti temuan krusial terkait kondisi teknis Command Center 112 Surabaya. 

Ia mengungkapkan adanya kerusakan pada fasilitas pemantauan yang dinilai sangat berbahaya di tengah ancaman cuaca ekstrem.

Sebanyak 31 TV monitor yang berfungsi meng-cover 124 titik CCTV dilaporkan mati. Hal ini menyebabkan ruang kendali kehilangan kemampuan memantau berbagai lokasi vital kota secara real time.

BACA JUGA:Hari Pahlawan, Ketua Komisi A DPRD Surabaya Ajak Generasi Muda Gas Pol Pantang Kendor Wujudkan Indonesia Emas

"Monitor yang mati itu harus segera diganti. Operator Command Center perlu melihat seluruh titik vital supaya BPBD bisa cepat antisipasi ketika situasi darurat terjadi," ujar Cak Yebe.

Ia menegaskan bahwa Command Center adalah tulang punggung mitigasi modern Surabaya. Jika mata kota ini tidak berfungsi, deteksi banjir mendadak, pohon tumbang, atau kemacetan akibat bencana akan terlambat diketahui, yang berpotensi menambah risiko bagi keselamatan warga.

Sebagai langkah konkret, Komisi A DPRD Surabaya memastikan akan segera memanggil dinas terkait untuk mengevaluasi kesiapan peralatan mitigasi, termasuk mendesak perbaikan segera pada monitor Command Center. 

BACA JUGA:DPRD Surabaya Soroti 3 Faktor Krusial Penanganan Banjir: Sampah, Bangli, dan Konektivitas Saluran

"Kami tidak ingin ada kelalaian teknis yang berujung pada lambatnya respons bencana. Semua perangkat, termasuk Command Center, harus bekerja 100 persen karena keselamatan warga adalah prioritas utama," pungkasnya.(alf)

Sumber: