Pemkot Surabaya Guyur Bonus Rp42,7 Miliar untuk Atlet Porprov Jatim 2025

Pemkot Surabaya Guyur Bonus Rp42,7 Miliar untuk Atlet Porprov Jatim 2025

Wali Kota Eri Cahyadi menyerahkan bonus kepada atlet Porprov Jatim berprestasi.--

Ia juga menegaskan bahwa bonus ini lebih dari sekadar uang. Namun hal ini adalah penghargaan moral. "Atlet Surabaya tidak bisa dibeli dengan uang, tidak bisa dibeli dengan apapun. bonus ini adalah penghargaan dari Pemkot Surabaya kepada seseorang yang membawa nama baik dan menjaga marwah Kota Surabaya," tegasnya.

BACA JUGA:Target PAD Turun, Pemkot Surabaya Berencana Utang Rp1,5 Triliun Dinilai Anomali

Setelah sukses mempertahankan gelar di Porprov IX yang digelar di Malang Raya (28 Juni-5 Juli 2025), Eri langsung membidik target lebih tinggi.

Ia menargetkan 250 medali emas untuk Porprov X Jatim yang akan diselenggarakan di Surabaya pada 2027 mendatang.

"Semoga ini memberikan semangat, Porprov Jatim 2027 target kita 250 emas, semoga tercapai," harapnya.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Siapkan Rp 192,8 Miliar untuk Beasiswa 24.000 Mahasiswa di Tahun 2026

Sementara itu, Ketua KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah merinci bahwa Surabaya berhasil meraih gelar juara umum ke-9 dengan total perolehan 198 medali emas, 133 perak, dan 138 perunggu.

"Seharusnya target 200 medali emas tercapai, tapi kemarin ada di Cabor Anggar yang tiba-tiba dihentikan dan tidak dihitung perolehan medalinya. Kalau itu masuk, total emas kita 201," kata Hoslih.

Hoslih juga membenarkan bahwa penetapan penerima bonus berdasarkan SK Peraih Medali dari KONI Jawa Timur demi memastikan keabsahan data.

BACA JUGA:3.000 Pelari Ramaikan JConnect Run Soerabaja 10K yang Digelar Pemkot Surabaya Bersama Bank Jatim

Ia menambahkan, mekanisme pencairan yang benar ini membuat Surabaya menjadi salah satu daerah tercepat dalam memberikan bonus, bahkan lebih cepat dari daerah lain yang harus menunggu tahun anggaran berikutnya.

Adanya bonus ini pun disambut gembira oleh para atlet, salah satunya atlet judo perorangan, Cyrila Aurora Khanza Paramesti (13), peraih medali perak.

"Rasanya senang banget. Karena cita-cita saya menjadi angkatan, maka saya berproses di latihan ini untuk mengejar sebuah cita-cita," ujar siswi SMP Negeri 15 Surabaya ini.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Beri Kemudahan RT Data Penduduk Non-Permanen

Meskipun bersyukur, Khanza berpendapat bahwa prestasi olahraga jauh lebih penting daripada nilai bonus yang diterima. "Bagi saya masalah uang (bonus) tidak terlalu penting, karena lebih penting prestasi saya dan mengharumkan nama Surabaya," tegasnya.(bin)

Sumber:

Berita Terkait