Ponpes Syifaul Qulub Gelar Maulid Kubro 1447 H dalam Rangka Milad Ke-29
Acara Maulid Kubro 1447 H Ponpes Syifaul Qulub di Jalan Kedung Anyar 1, Surabaya.-Anwar Hidayat-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pondok Pesantren (Ponpes) Syifaul Qulub menyelenggarakan acara Maulid Kubro 1447 H dalam rangka memperingati milad ponpes yang ke-29. Acara ini berlangsung di sepanjang Jalan Kedung Anyar 1, Surabaya, Rabu 24 September 2025 malam.
BACA JUGA:Haul Akbar Ponpes Al Fithrah Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dan Negara
Acara tahunan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan agama, seperti Camat Sawahan Amiril Hidayat, Lurah Sawahan Moestofa, pengasuh Ponpes Syifaul Qulub Abi Yai Chudlori, Habib Hilmy Ja’far Baraqbah Mursyid dari Malang, serta Hadroh Al Muhibbin SQ.

Mini Kidi--
Santri ponpes beserta masyarakat sekitar juga terlihat berbondong-bondong memadati lokasi acara, menciptakan suasana khidmat yang dipenuhi dengan lantunan selawat Islami.
BACA JUGA:Polsek Wonocolo Gelar Nusantara Cooling System, Jalin Kemitraan dengan Ponpes An-Najiyah
Dalam sambutannya, Ustaz Jabar Masduqi, yang mewakili panitia, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk mengenang dan mengenal lebih dalam perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Melalui acara ini, diharapkan peserta dapat meneladani sikap Rasulullah yang penuh kasih sayang, persatuan, dan kesatuan kepada sesama.
BACA JUGA:Peminat Ponpes Tinggi, MUI Jatim: Mampu Bentuk SDM Unggul, Mandiri dan Disiplin
“Kami ingin mengajak semua santri dan masyarakat untuk mengambil pelajaran dari perjuangan Nabi Muhammad SAW. Semoga kita bisa meneladani beliau,” ujar Ustaz Jabar.
Sementara itu Yustika Hendro Purwanto, selaku koordinator lapangan (korlap) acara, menjelaskan bahwa Maulid Akbar ini merupakan bagian dari tradisi tahunan Ponpes Syifaul Qulub.
BACA JUGA:Kapolsek Gayungan Sambang Ponpes Sabilur Rosyidin LDII
“Ini adalah acara rutin yang setiap tahun pasti diadakan. Dan kali ini adalah yang ke-29,” ungkapnya.
Lebih lanjut, rangkaian acara yang dimulai sejak beberapa hari sebelumnya telah dilakukan satu per satu secara bertahap diikuti oleh santri pondok dan masyarakat sekitar.
Sumber:

