Inisiator Demo ‘Rakyat Jatim Menggugat' Membatalkan Aksi 3 September 2025
Muhammad Sholeh, inisiator demo Rakyat Jatim Menggugat memberi keterangan batalnya demo 3 September 2025.-Wendy Setiawan-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Demo ‘Rakyat Jatim Menggugat’ yang sejatinya digelar pada 3 September 2025 batal digelar.
BACA JUGA:Aksi 3 September: Rakyat Jatim Bergerak atau Gerakan Segelintir
Muhammad Sholeh, inisiator aksi beralasan, demo menuntut diturunkannya Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu batal digelar, lantaran situasi Jatim masih belum kondusif.
Mini Kidi--
"Ketika ini dipaksakan pada tanggal 3 September, justru akan menakuti masyarakat, terutama warga Surabaya," katanya di Posko Penggalangan Dana, di Taman Apsari Surabaya, Senin 1 September 2025.
BACA JUGA:Polisi Tangkap 580 Dalang Kerusuhan Demo, Temasuk Pembakar Gedung Grahadi dan Mapolsek Tegalsari
Seperti diketahui bersama, tiga hari terakhir di Surabaya terjadi kerusuhan. Tepatnya sejak 29-31 Agustus 2025. Sholeh tak ingin peristiwa perusakan, pembakaran, dan penjarahan itu terulang.
"Jadi mengingat dalam beberapa hari ini aksi-aksi yang awalnya damai sudah berubah menjadi aksi anarkis, maka menurut kita situasi ini tidak kondusif," lanjutnya.
BACA JUGA:Pasca Kericuhan Grahadi, Gedung DPRD Surabaya Lengang, Anggota Dewan Kerja dari Rumah
Dengan ditundanya demo ini, Soleh mengungkapkan Posko Penggalangan Dana Aksi di Taman Apsari Surabaya dibongkar. Tenggat waktu pendirian posko kembali belum bisa ditentukan waktunya.
"Mulai malam ini posko kita tutup. Karena aksinya kan sudah ditunda. Nah kalau masih tetap ada posko, maka akan ada bantuan. Kardus air mineral mungkin lebih dari 500 Itu yang masih kita amankan, kita simpan untuk kegiatan aksi nanti," tutupnya.
BACA JUGA:Gedung Grahadi Surabaya Dibakar Massa
Sebagai informasi, dalam aksi yang batal itu ada tiga tuntutan, di antaranya sebagai berikut:
1. Penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.
Sumber:
- Share:
