umrah expo

Polemik Pembangunan Gedung Baru 3 Lantai di SMPN 23 Surabaya, Sementara Setop Beroperasi

Polemik Pembangunan Gedung Baru 3 Lantai di SMPN 23 Surabaya, Sementara Setop Beroperasi

Proyek pembangunan gedung 3 lantai SMPN 23 Surabaya sepi tidak ada aktivitas pekerja.-Anwar Hidayat-

Kholik, salah satu pekerja proyek, penghentian ini dilakukan setelah pertemuan antara warga, pelaksana proyek, dan perwakilan kelurahan pada malam hari di balai RW. 

"Kita disuruh tidak bekerja dulu, mandor masih mengurus berkas ke dinas," ujar Kholik. 

BACA JUGA:Dugaan Pungutan Wisuda Rp 1,15 Juta di SMPN 1 Surabaya, Dewan Pendidikan Soroti Miskomunikasi

Sehari sebelumnya, lima orang warga datang ke lokasi proyek untuk berkoordinasi dengan pelaksana proyek. Setelah pertemuan itu, semua pekerja mendapat arahan untuk menghentikan aktivitas hingga waktu yang belum ditentukan.

Warga mengeluhkan dampak negatif yang dirasakan akibat pembongkaran gedung, termasuk kebisingan dan debu yang masuk ke rumah mereka. Nuraini, warga RT 2 RW 2 yang tinggal dekat lokasi proyek, mengungkapkan bahwa suara mesin dan debu dari lokasi proyek sangat mengganggu aktivitas harian.

BACA JUGA:DPRD Surabaya Sidak SMPN 1 Terkait Isu Pungutan Wisuda, Temukan Inisiatif Wali Murid

"Perobohan bangunan kemarin membuat warga merasakan kebisingan dari suara mesin, serta debu yang masuk ke rumah," kata Nuraini. 

Memorandum.co.id yang mencoba meminta keterangan langsung dari pihak sekolah terkait polemik ini tidak diperbolehkan masuk oleh pihak keamanan sekolah.

Yulianto, sekuriti menyampaikan ada instruksi dari kepala sekolah untuk tidak memperbolehkan wartawan mewawancarai siapa pun tanpa surat tugas resmi dari dinas terkait.

BACA JUGA:Pengeroyokan Siswa SMPN 11 Surabaya, Polisi Belum Amankan Pelaku

"Instruksi dari kepala sekolah, kami tidak bisa izinkan wartawan masuk kecuali membawa surat perintah tugas dari dinas terkait," ucap Yulianto.

Lurah Kedung Baruk, Ina Natalia Siswanto, menegaskan selalu mendukung warganya dalam menyelesaikan masalah komunikasi terkait pembangunan gedung 3 lantai di SMPN 23 Surabaya.

BACA JUGA:Cekcok di Sekolah, Pelajar SMPN 11 Surabaya Dikeroyok di Lapangan Futsal

"Selaku lurah, kami sampaikan kepada kontraktor, permasalahan sekecil apapun untuk tetap diperhatikan," ujar Ina.

Perihal pertemuan warga dengan kontraktor, Ina membenarkan adanya pertemuan, namun dirinya merasa hanya permasalahan komunikasi, dan dalam pertemuan tersebut semua pihak saling mendukung untuk mencari titik terang.

Sumber: