Pembangunan 3 SMPN Baru di Surabaya Tuai Sorotan, Pemerhati Pendidikan: Fokus Peningkatan Mutu Lebih Mendesak
Isa Anshori.-Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkot Surabaya mengambil langkah konkret untuk memperluas akses pendidikan gratis dengan memulai pembangunan tiga unit Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) baru pada 2025.
BACA JUGA:DPRD Surabaya Usulkan Hentikan Proyek 3 SMPN Baru, Anggaran Disarankan untuk Subsidi Sekolah Swasta
Proyek ini direalisasikan di tiga kawasan padat penduduk, yakni Medokan Ayu, Warugunung, dan Tambak Wedi, sebagai jawaban atas tingginya permintaan masyarakat akan sekolah negeri.

Mini Kidi--
Langkah Pemkot Surabaya yang berfokus pada penambahan infrastruktur ini mendapat tanggapan dari kalangan pemerhati pendidikan.
Menurut Isa Anshori, seorang pengamat pendidikan di Surabaya, penambahan jumlah gedung sekolah negeri sejatinya belum menjadi kebutuhan yang paling mendesak.
"Kalau menurut saya, penambahan sekolah negeri masih belum perlu," ujar Isa Anshori saat dihubungi memorandum.co.id.
BACA JUGA:Komisi D DPRD Surabaya Kawal Pembangunan Tiga SMPN Baru, Nasib Sekolah Swasta Jadi Perhatian
Anshori menjelaskan bahwa berdasarkan data jumlah ruang kelas yang ada saat ini, kebutuhan siswa masih dapat teratasi. Ia mengusulkan solusi alternatif yang lebih strategis, yaitu melalui penguatan kolaborasi antara sekolah negeri dan swasta yang sudah ada.
"Kebutuhan masih bisa diatasi dengan kolaborasi antara sekolah negeri dan swasta," tegasnya.
BACA JUGA:Wali Kota Eri Pantau Posko SPMB SMPN 6 Surabaya, Pastikan Sistem Digitalisasi Berjalan Lancar
Di satu sisi, pembangunan tiga SMPN baru ini merupakan respons langsung pemerintah terhadap aspirasi warga yang setiap tahun menghadapi tantangan dalam seleksi penerimaan murid baru (SPMB), di mana daya tampung sekolah negeri seringkali tidak sebanding dengan jumlah pendaftar
Namun di sisi lain, Anshori menilai bahwa mendirikan gedung baru tanpa diimbangi dengan peningkatan kualitas guru, kurikulum, dan fasilitas pendukung di sekolah yang sudah ada, mungkin tidak akan sepenuhnya menyelesaikan akar permasalahan pendidikan di Kota Pahlawan.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polsek Tandes Sigap Bantu Siswa SMPN 26 Menyeberang Jalan
Menurutnya, saat ini yang lebih penting dan harus menjadi prioritas utama pemerintah adalah peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh dan memastikan akses terhadap pendidikan bermutu dapat dirasakan secara merata di semua sekolah, baik negeri maupun swasta.
"Yang paling mendesak sejatinya adalah peningkatan kualitas sekolah dan akses pendidikan bermutu yang merata," tegasnya. (alf)
Sumber:



