Jelang Kongres VI PDIP, Surabaya Jadi Pelopor Donasi Gotong Royong untuk Megawati
Politisi senior PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, memberikan keterangan pers.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menjelang Kongres VI PDI Perjuangan, gelombang semangat gotong royong kembali membara dari basis terdepan partai.
Para kader akar rumput PDIP di Surabaya menunjukkan dukungan luar biasa dengan menggelar donasi sukarela.
BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim Ingatkan Alih Fungsi Lahan Jadi Ancaman Swasembada Pangan Nasional
Mini Kidi--
Aksi ini bukan hanya sekadar bantuan materiil, melainkan sebuah deklarasi kesetiaan dan dukungan moral yang tak tergoyahkan untuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Bertempat di Pacarkeling, Tambaksari, yang dijuluki dapur utama kemenangan PDIP di Surabaya, kegiatan donasi ini dilaksanakan pada Rabu, 26 Juni 2025.
Inisiatif ini digagas oleh tokoh-tokoh senior dan akar rumput yang telah lama berkecimpung, termasuk Achmad Hidayat, Jagat Hari Seno, Solikan, dan Suraji—sosok Komisaris Desa (Komdes) yang setia sejak era Partai Demokrasi Indonesia (PDI) lama.
BACA JUGA:Gelar Khotmil Quran, PDIP dan Bamusi Surabaya Beri Santunan 124 Anak Yatim Piatu
Pada kesempatan ini, Achmad Hidayat menegaskan bahwa gerakan ini lebih dari sekadar sumbangan dana.
“Ini adalah simbol kekuatan nurani dan kesetiaan kader terhadap kepemimpinan Ibu Megawati. Kami ingin menunjukkan bahwa dukungan untuk beliau datang dari hati dan semangat para kader yang rela berkorban sedikit materi untuk membuktikan beliau adalah pemimpin rakyat," ujar Achmad.
Ia berharap, langkah ini bisa menjadi pemicu bagi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia untuk melakukan hal serupa.
BACA JUGA:PDIP Jatim Targetkan 3.500 Kader Koperasi sebagai Sokoguru Perekonomian Nasional
“Tambaksari dan Sawahan selalu menjadi lumbung suara kami, jadi kami mulai dari sini. Semoga ini menular ke seluruh kader di Indonesia," tambahnya.
Para kader Surabaya memiliki harapan besar melalui aksi ini. Mereka ingin kader di daerah lain tergerak untuk menunjukkan dukungan serupa menjelang Kongres VI, yang mereka pandang sebagai ajang konsolidasi semangat dan loyalitas terhadap partai dan kepemimpinan nasional.
Sumber:
- Share:
