umrah expo

PDIP Jatim Targetkan 3.500 Kader Koperasi sebagai Sokoguru Perekonomian Nasional

PDIP Jatim Targetkan 3.500 Kader Koperasi sebagai Sokoguru Perekonomian Nasional

PDIP Jatim Targetkan 3.500 Kader Koperasi Sebagai Sokoguru Perekonomian Nasional--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar Pendidikan dan Pelatihan Kader Penggerak Koperasi di Surabaya dan Sidoarjo. 

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, MH Said Abdullah secara daring membuka acara pelatihan kader penggerak koperasi menegaskan, koperasi adalah manifestasi konkret dari nilai gotong royong dan Ekasila yang digagas oleh Bung Karno.

“Pentingnya koperasi sebagai wujud nyata dari demokrasi ekonomi,” sebut Said melalui daring saat pendidikan dan pelatihan kader penggerak koperasi yangbmasing-masing diikuti 250 peserta atau total 500 peserta

BACA JUGA:Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fraksi PDI-P DPRD Jatim Desak Negara Hadir Lindungi Pekerja dari Gelombang PHK


Mini Kidi--

Diklat ini kelanjutan yang digelar terpusat di Wisma Perjuangan Kota Batu, awal Mei lalu.

"Kebanggaan ini meluap-luap karena seluruh kawan yang hadir sudah menuju jalan yang benar menuju demokrasi ekonomi negara kita," kata Said Abdullah.

Said yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut menyoroti bahwa koperasi harus menjadi solusi bagi kebutuhan ekonomi masyarakat, terutama di tingkat lokal.

BACA JUGA:FPDIP DPRD Jatim Siapkan Tanaman Pokok Pengganti Beras, Jalankan Instruksi Megawati

Ia menekankan bahwa koperasi bukan hanya tentang modal usaha, tetapi tentang kolektivitas dalam berproduksi dan membagi hasil ekonomi secara adil dan merata.

"Koperasi adalah penjelmaan konkret dari nilai gotong royong ataupun Ekasila yang dihamparkan oleh Bung Karno. Nilai koperasi mengajarkan untuk saling membantu, menanggung rasa, dan memikul tanggung jawab untuk kepentingan bersama," tambahnya.

BACA JUGA:Fraksi PDIP Gagas Sumur Minyak Ilegal Dikelola BUMD dan Koperasi

BACA JUGA:Fraksi PDI-P Jatim Dorong Penguatan Koperasi Lindungi PMI

Namun, Said Abdullah juga mengakui bahwa koperasi di Indonesia belum menjadi sokoguru perekonomian nasional seperti yang dicita-citakan oleh Bung Hatta. 

Sumber:

Berita Terkait