Wali Kota Eri Ingin Anak Surabaya Dekat Keluarga dan Terhindar dari Pengaruh Negatif

Wali Kota Eri Ingin Anak Surabaya Dekat Keluarga dan Terhindar dari Pengaruh Negatif

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajari paskibraka pelajar SMPN 6 Surabaya. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau kegiatan belajar mengajar di SMPN 6 Surabaya, Rabu 11 Juni 2025. Di kesempatan ini, ia ingin memastikan, program Sekolah Arek Suroboyo (SAS) yang dijalankan oleh pemerintah kota (pemkot) berjalan maksimal. 

BACA JUGA:Wali Kota Eri Pantau Posko SPMB SMPN 6 Surabaya, Pastikan Sistem Digitalisasi Berjalan Lancar 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, program yang dijalankan oleh pemkot melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya ini, bertujuan untuk pembentukan karakter dan menyalurkan bakat minat anak. Program ini, juga sebagai salah satu cara pemkot untuk mengatasi kenakalan remaja di Surabaya. 


Mini Kidi-- 

“Kita itu sejak Januari 2022 mengadakan Sekolah Arek Suroboyo. Di dalam Sekolah Arek Suroboyo itu ada yang namanya sekolah kebangsaan dan bakat minat, kalau hari ini masih ada geng motor, dan macam-macam itu, karena tidak ada pembentukan karakter sejak awal,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyampaikan, semenjak program SAS diterapkan, ada perubahan jam masuk sekolah. Yang tadinya kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul 07.00 WIB, semenjak ada program SAS diubah menjadi pukul 06.30 WIB.

BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Pastikan Penerimaan Siswa Baru Berjalan Lancar dan Transparan 

“Karena waktunya kita sampai pukul 11.30 WIB, sampai salat zuhur, setelah berjamaah langsung kita melakukan sekolah kebangsaan, wawasan kebangsaan, dan bakat minat,” ujarnya. 

Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu mengungkapkan, selaras berjalannya program ini, pemkot melalui Dispendik juga menerapkan kebijakan penghapusan PR bagi siswa. Menurutnya, diterapkannya kebijakan ini, maka siswa tidak lagi terbebani tugas sekolah ketika di rumah.

BACA JUGA:DPRD Surabaya Sindir Kebijakan Parkir Wali Kota Eri: Sudah Bayar Pajak, Pengusaha Malah Ditekan 

Selain tidak terbebani dengan tugas sekolah, Cak Eri ingin, siswa memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan keluarga ketika di rumah. Dengan begitu, maka pendidikan karakter terhadap anak tidak hanya diterapkan di sekolah, akan tetapi juga di rumah.

“Karena adanya sekolah kebangsaan itu, siswa bisa sekaligus menyelesaikan tugas-tugasnya di sekolah. Sehingga setelah kembali pulang ke rumah, dia tidak ada lagi PR yang dibebankan. Karena apa? Saya ingin Arek-arek Surabaya banyak berinteraksi dengan keluarga, banyak berinteraksi dengan masyarakat, sehingga itu akan membentuk karakter anak. Karena karakter-karakter ini tidak hanya diajarkan di sekolah tapi juga ada di setiap rumah dan setiap perkampungan, dan semua itu kita terapkan di 2022,” ungkap Cak Eri.

BACA JUGA:Ultimatum Wali Kota Eri Efektif, Toko Modern di Surabaya Ramai-Ramai Sediakan Parkir Gratis 

Cak Eri berharap, melalui program ini, siswa SD-SMP di Surabaya akan lebih disiplin dan terhindar dari kegiatan negatif. Karena menurutnya, pembentukan karakter tidak bisa hanya dilakukan oleh sekolah, akan tetapi juga membutuhkan peran serta orang tua. 

“Karena yang saya katakan tadi, pembentukan karakter tidak hanya dilakukan oleh orang tua dan atau guru saja, tapi dua-duanya harus membentuk karakter. Dan alhamdulillah ini sudah berjalan di Surabaya,” harapnya.

BACA JUGA:Wali Kota Eri Cahyadi Gratiskan Penerbitan Surat Sehat bagi Pelajar Surabaya untuk Daftar SMK 

Di SMPN 6 Surabaya, Eri sempat meninjau berbagai kegiatan yang dijalankan oleh sekolah, mulai kegiatan karawitan, bola basket, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), hingga paduan suara.

Di kesempatan itu, Cak Eri sempat berbincang dengan salah satu siswa Kelas 8 SMPN 6, yaitu Yusuf Bagus Kristianto. Saat itu Yusuf mengapresiasi program SAS yang digagas oleh orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya tersebut.

BACA JUGA:Wali Kota Tinjau Sapi Presiden dan Kesiapan RPH Surabaya: Imbau Warga Tak Buang Rumen ke Sungai 

Menurut Yusuf, program SAS bukan sekadar untuk meningkatkan kedisiplinan siswa, akan tetapi juga sebagai salah satu cara untuk menyalurkan minat dan bakat.

BACA JUGA:Jabatan Sekda Surabaya Kosong, Wali Kota Eri Buka Peluang Lebar untuk Semua Kepala Perangkat Daerah 

“Saya berterima kasih kepada Pemkot Surabaya karena telah menyiapkan program ini. Bahkan sekarang sudah tidak ada PR lagi, dan sekolah menganti dengan latihan soal yang dikumpulkan di waktu tertentu,” pungkas Yusuf. (rio)

Sumber:

Berita Terkait