umrah expo

Lifestyle Adi Permana Putra Jadi Inspirasi Banyak Orang

Lifestyle Adi Permana Putra Jadi Inspirasi Banyak Orang

Adi Permana Putra --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Di tengah maraknya kehidupan praktis dan minim gerak, Adi Permana Putra (31) justru memilih jalur yang berbeda. Ia menjadikan lari sebagai hobi, lifestyle Dari sekadar olahraga ringan dan menjadi personal trainer, pria asal Surabaya ini membuktikan bahwa kesehatan bukan sekadar impian tapi bisa diraih jika mau bergerak.

Putra dulu hanya seorang pekerja yang jarang melakukan olahraga, namun ia bertekad untuk merubah hidupnya dengan memulai dengan berolahraga.

BACA JUGA:CFD Darmo Jadi Wadah Perekonomian dan Lifestyle Bertumbuh


Mini Kidi--

“Saya sadar kalau hidup sehat itu penting, tapi tidak cukup hanya berpikir. Harus ada tindakan,” ujarnya

Awalnya, Putra hanya ikut-ikutan komunitas lari lokal. Tapi setelah merasakan manfaat fisik dan mental dari rutinitas lari, ia mulai menekuni lebih serius. Ia mengganti pola hidupnya, mulai makan lebih sehat, dan teratur berolahraga. 

“Lari nggak cuma soal jarak atau waktu. Ini tentang disiplin, ketahanan, dan kesadaran diri,” katanya.

BACA JUGA:Positif Covid-19, Fatkur Rohman Ajak Warga Terapkan Prokes dan Healthy Lifestyle

Ia kemudian menempuh pekerjaan bidang kebugaran dan menjadi personal trainer profesional. Ia memutuskan fokus sepenuhnya pada profesi baru tersebut.

“Saya ingin bantu orang-orang agar hidup lebih sehat. Bukan hanya bentuk badan aja, tapi juga pola pikir dan kebiasaan hidup mereka,” imbuhnya.

Banyak orang datang kepadanya karena stres pekerjaan, kurang aktivitas fisik, atau bahkan tekanan psikologis. Dengan metode latihan yang ramah Putra mampu membuat para kliennya merasa nyaman dan termotivasi. 

BACA JUGA:Sedentary Lifestyle, alias Penyakit Duduk

“Orang zaman sekarang sering bilang nggak punya waktu untuk olahraga. Padahal, 30 menit saja sehari sudah cukup. Yang penting, konsisten,” ujar Putra.

Bagi Putra, hidup tanpa olahraga seperti mobil tanpa bensinmasih bisa berjalan, tapi cepat rusak. Ia khawatir dengan tren masyarakat yang semakin malas bergerak, terutama generasi muda.

Sumber: