Cetak Bibit Unggul Atlet Flag Football, AAFI Surabaya Menggelar Turnamen Ke-10

 Cetak Bibit Unggul Atlet Flag Football, AAFI Surabaya Menggelar Turnamen Ke-10

Sejumlah atlet Flag Football berlatih di lapangan Hoki, Dharmawangsa.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Asosiasi Flag Football Indonesia (AAFI) Surabaya menggelar turnamen tahunan terbesar, Surabaya Bowl ke-10. Acara yang berlangsung pada 16 November hingga 7 Desember 2025 itu digelar di Lapangan Hoki Dharmawangsa, Surabaya.

Agenda penting tahunan AAFI Surabaya itu untuk meningkatkan kualitas permainan para atlet serta memperkuat regenerasi pemain flag football di Kota Pahlawan. 

Surabaya Bowl digelar rutin setiap tahun sebagai wadah kompetisi yang serius sekaligus sarana pembinaan, mengingat Surabaya merupakan salah satu kota dengan jumlah peminat flag football terbesar di Indonesia.

Bahkan pada Agustus lalu, tim Surabaya Satu selalu perwakilan dari region Surabaya berhasil menjuarai turnamen nasional Merdeka Bowl usai mengalahkan Jakarta sebagai tuan rumah.

Koordinator AAFI Surabaya, Afifah Rachmania, menjelaskan bahwa anggota aktif AAFI Surabaya kini telah mencapai lebih dari 300 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga pekerja. 

Menurutnya, pertumbuhan ini tidak lepas dari konsistensi AAFI Surabaya dalam menyelenggarakan liga dan turnamen yang mampu menarik minat masyarakat sekaligus membuka jalan bagi atlet-atlet baru untuk berkembang.

BACA JUGA:Neymar Berkilau, Santos Selamat dari Degradasi dan Bintang 33 Tahun Itu Siap Jalani Operasi Lutut


Mini Kidi--

Flag football sebagai olahraga turunan American Football semakin mudah diterima karena menawarkan permainan penuh strategi dengan risiko cedera yang jauh lebih minim.

Tahun ini, Surabaya Bowl diikuti enam tim, dengan komposisi pemain yang semakin beragam. Tak hanya berasal dari Surabaya, para peserta juga datang dari Sidoarjo, Malang, Blitar, hingga Yogyakarta.

Memasuki tahun ke-10, Surabaya Bowl kembali menghadirkan persaingan menarik antara dua tim yang dalam tiga tahun terakhir selalu bertemu di babak final, yakni Hippo dan Croco. Rivalitas keduanya kian memanas setelah Croco sukses meraih dua gelar juara beruntun, sementara Hippo mencatatkan satu kemenangan dalam periode yang sama. 

Atmosfer final semakin menarik karena masing-masing tim dipimpin pemain kunci Tim Nasional Indonesia: kapten tim Croco merupakan quarterback utama Timnas, sedangkan tim Hippo dipimpin receiver Timnas yang dikenal sebagai pemain paling berpengaruh di kompetisi domestik.

“Kami optimis Surabaya akan terus menjadi pusat pengembangan atlet flag football Indonesia. Harapannya, semakin banyak masyarakat mengenal dan terlibat dalam olahraga ini, serta semakin banyak talenta baru yang siap mengharumkan Indonesia di kancah internasional,” kata Afifah.

Bagi masyarakat yang ingin mencoba atau bergabung dengan komunitas flag football di Surabaya, AAFI Surabaya membuka kesempatan latihan untuk pemula maupun pemain berpengalaman. Informasi lengkap dapat diakses melalui Instagram @aafisurabaya.

Sumber: