umrah expo

DLH Surabaya Pastikan Truk Sampah Tabrak Pemotor Bukan Milik Pemkot

DLH Surabaya Pastikan Truk Sampah Tabrak Pemotor Bukan Milik Pemkot

Truk sampah yang terlibat kecelakaan di Jalan Kranggan. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memastikan, truk sampah yang terlibat kecelakaan dengan pengendara motor di sekitar Jalan Kranggan, Bubutan, Selasa 19 Mei 2025, adalah milik swasta

BACA JUGA:DLH Surabaya Gandeng Akademisi Rumuskan Perwali Pengolahan Sampah


Mini Kidi--

Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto menyampaikan, truk yang terlibat kecelakaan dengan pengendara motor tersebut berplat nomor warna kuning. 

“Kalau melihat plat warna kuning, tentunya bukan truknya Dinas Lingkungan Hidup. Karena semua yang digunakan pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup platnya pasti plat dinas yang warnanya merah, itu pasti,” kata Dedik. 

BACA JUGA:Diskusi The Silent River, DLH Surabaya Ungkap Ribuan Kwintal Sampah dari Sungai Dibuang ke TPA Benowo

Dedik juga menegaskan, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, DLH Surabaya melakukan sejumlah pelatihan terhadap sopir. Salah satunya melakukan test drive atau melatih keterampilan sopir ketika mengemudikan truk sampah.  

Pelatihan tersebut, lanjut Dedik, turut menggandeng PT Astra International untuk meningkatkan skil berkendara para sopir truk sampah DLH Surabaya. Selain itu, juga ada pengecekan kelaikan kendaraan secara rutin, ia menjelaskan, pengecekan atau pemeliharaannya DLH turut menggandeng Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). 

“Setiap tahun itu kami ada safety driving ya, dari pihak Astra. Jadi, kami sudah antisipasi terkait kondisi kendaraan, dan pengemudinya, ini sudah kita antisipasi begitu,” jelas Dedik.

BACA JUGA:Warga Tolak Pembangunan SPBU di Jalan Dr Soetomo, DLH Surabaya Izin dari Pusat

Tidak hanya itu, DLH Surabaya juga menentukan jadwal pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Jadwal truk mengambil sampah dari Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) dimulai setiap pukul 04.00 WIB. 

“Karena ada LPS di pinggir jalan raya, kalau diambil siang itu mengganggu lalu lintas. Maka dari kami ambil pagi-pagi,” pungkasnya. (rio)

Sumber: