Kisah Spiritual Abet Nicolaus dari Anak Pendeta Jadi Seorang Mualaf

Kisah Spiritual Abet Nicolaus dari Anak Pendeta Jadi Seorang Mualaf

Abet Nicolaus--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kisah Abet Nicolaus merupakan bukti nyata bahwa pencarian jati diri dan keyakinan bisa membawa seseorang pada perubahan yang luar biasa. 

Lahir dari keluarga Kristen Protestan, Abet, anak seorang pendeta di Mojokerto, menjalani masa muda yang penuh gejolak.  Masa kecilnya yang penuh kenakalan, ditandai dengan kebiasaan mabuk dan menjauhi gereja, membuat orang tuanya khawatir.

"Saya nakal, suka mabuk, dan tidak pernah sekolah. Apalagi ibadah ke gereja," kenang Abet, menggambarkan masa lalunya. 

BACA JUGA:Inspirasi Perjalanan Spiritual Nuke Irma: Memutuskan Mualaf usai Mendapat Hidayah, Kini Mengajari Ibu-ibu PKK


Mini Kidi--

Kecemasan orang tuanya atas perilaku Abet mendorong mereka untuk memberikan kebebasan memilih agama.  Almarhum ayahnya, Prasetyo, memberikan pilihan terbuka kepada Abet untuk menentukan keyakinannya sendiri.

"Almarhum ayah saya bilang terserah kamu pilih agama yang mana, ke masjid atau wihara monggo, yang terpenting kamu punya pilihan," ujar Abet, mengutip pesan terakhir ayahnya.

Pada tahun 2006, di usia mudanya, Abet memutuskan untuk memeluk agama Islam.  Pengalaman mengucapkan syahadat di musala sekolahnya meninggalkan kesan mendalam. 

"Saya mualaf dan mengucap kalimat syahadat di musala sekolah di hadapan ustaz dan mendapatkan sertifikat. Ketika mengucapkan, hati dan tubuh saya merasa merinding," kata bapak asal Keputran Kejambon ini.

BACA JUGA:Menanti Awal Ramadan 1446 H, Momen Penyatuan Hati dan Spiritualitas

Keputusan Abet disambut positif oleh keluarganya.  Mereka mendukung pilihannya, menekankan pentingnya memiliki keyakinan dalam hidup. 

"Keluarga saya mendukung saya pindah keyakinan. Saya masih ingat perkataan Papa bahwa yang terpenting orang hidup harus punya keyakinan," ungkap Abet.

Perubahan dalam hidup Abet tidak berhenti di situ.  Ia menemukan ketenangan dan bimbingan dari seorang sahabat di sekolahnya yang membantunya memahami ajaran Islam, mulai dari wudhu, salat, hingga pemahaman agama secara lebih mendalam.  Bahkan, Abet sempat tinggal di rumah sahabatnya yang dekat masjid untuk memperdalam ilmunya.

 BACA JUGA:Polsek Tenggilis Mejoyo Gelar Binrohtal Rutin, Tingkatkan Spiritualitas Personel

Sumber: