Gabriel Jaya Saputra, Pemuda Surabaya yang Temukan Ketenangan dalam Pelukan Islam

Gabriel Jaya Saputra, Pemuda Surabaya yang Temukan Ketenangan dalam Pelukan Islam

Gabriel Jaya Saputra--

"Saya baru sadar, ini adalah ujian iman. Dan saya harus terus istiqomah," tambahnya.  

Bagi mereka yang sedang mempertimbangkan untuk menjadi mualaf, Gabriel memberikan pesan mendalam. 

BACA JUGA:Penolak Syariat Islam Terjebak Jadi Mualaf Penikmat Syariat (3)

"Jika ada rasa ingin menjadi muslim, kejarlah rasa itu. Jangan menunggu sempurna, karena kesempurnaan adalah proses. Yang penting adalah niat yang benar dan keyakinan yang teguh."  

Ia juga menekankan pentingnya memiliki guru. "Tanpa guru, kita bisa salah jalan. Guru membantu kita memahami Al-Qur’an dan mengamalkannya dengan benar," katanya.  

Perjalan hidup Gabriel adalah bukti nyata bahwa perjalanan spiritual tidak selalu mulus, tetapi selalu membawa kedamaian bagi mereka yang istiqomah. Air mata mengalir bukan karena kesedihan, melainkan karena kebahagiaan melihat bagaimana cahaya Islam menyentuh hati seorang hamba dan membimbingnya menuju jalan kebenaran.(yat)

Sumber: