umrah expo

Ramadan di Masjid Bungkul, Tradisi Berkah dan Legenda Ki Ageng Bungkul

Ramadan di Masjid Bungkul, Tradisi Berkah dan Legenda Ki Ageng Bungkul

Masjid dan Makam Ki Ageng Bungkul Surabaya.--

Ki Ageng Bungkul, yang juga dikenal sebagai Mbah Bungkul atau Sunan Bungkul, merupakan tokoh penting dalam penyebaran Islam di Surabaya pada abad ke-14 Masehi.

Ki Ageng Bungkul dikenal sebagai penguasa Muslim di salah satu wilayah di Surabaya pada masa kejayaan Majapahit. Ia memegang peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut.

 BACA JUGA:Pengelola Makam Mbah Bungkul Bukan Ahli Waris Juru Kunci

Salah satu legenda yang terkait dengan Ki Ageng Bungkul adalah sayembara yang ia adakan untuk mencari menantu. Ia melarung buah delima ke sungai, dan Raden Paku (Sunan Giri) menemukannya. Hal ini menjadi awal mula hubungan antara Ki Ageng Bungkul dan Sunan Giri. "Banyak versi, tapi yang jelas sejarah Ki Ageng Bungkul dikenal dengan sayembara buah delima," tutur Sukabri. 

Legenda lain menyebutkan bahwa Ki Ageng Bungkul memiliki hubungan dengan Empu Supo, seorang tokoh yang dikenal sebagai pembuat pusaka. Meskipun belum jelas kebenarannya, beberapa komunitas pembuat keris dan pusaka saat ini mengisbatkan ajaran mereka berasal dari Empu Supo.

Peran Ki Ageng Bungkul dalam menyebarkan Islam di Surabaya sangat berpengaruh. Ia dihormati sebagai tokoh penting dalam sejarah Surabaya dan diabadikan dalam nama Taman Bungkul dan makamnya yang berada di kompleks Taman Bungkul. (rio)

Sumber:

Berita Terkait