umrah expo

Kisah Sukses Bripda Maya Regina Dinatha, Tak Lepas Baca Al Fatihah Hingga Lulus Jadi Abdi Negara

Kisah Sukses Bripda Maya Regina Dinatha, Tak Lepas Baca Al Fatihah Hingga Lulus Jadi Abdi Negara

Bripda Maya Regina Dinatha Sedangoli--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dua cita-cita Bripda Maya Regina Dinatha Sedangoli sejak kecil tercapai di waktu bersamaan. Pertama, mimpi perempuan kelahiran Malang itu jadi anggota Polri. Lalu, mimpinya untuk menjadi muslimah usai pengumuman diterima jadi polisi.

Polwan berparas cantik berusia 20 tahun itu pun memiliki segudang prestasi. Maya sukses meraih peringkat pertama se Polda Jatim dalam jalur Rektutmen Proaktif atau Rekpro. Maya juga meraih peringkat 8 dari 648 siswa Bintara dalam penerimaan Polri.

BACA JUGA:Kisah Sukses Mahasiswa Unair Kembangkan Bisnis Sablon


Mini Kidi--

Keinginan Bripda Maya jadi Polwan sudah muncul sejak dia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Pun untuk mualaf. Ia mengaku, saat masih SD, di tempatnya menimba ilmu tak ada guru agama yang ia keluarganya anut saat itu.

Sehingga saat ada mata pelajaran agama tersebut, ia mau tidak mau tetap harus mengikuti pelajaran di dalam ruangan itu bersama belasan siswa lain. Hal tersebut, membuat Maya secara otomatis mampu menghafalkan ayat pendek alquran hingga sedikit mengetahui ajaran agama Islam.

Sejak itu Maya pun mendapatkan Mukjizat. Ketika bulan ramadan, Maya merasakan ketenangan luar biasa. Pun saat hari raya Idul Fitri. Meski masih memeluk agama lain, ia merasakan seakan merayakannya.

BACA JUGA:Studio Ghibli : Mengungkap Kisah Sukses di Balik Film-film Anime Terkenal

"Saya benar-benar tenang. Hal itu bertolak belakang dengan yang saya rasakan ketika saya masih merayakan hari raya agama kami yang dulu," kata Maya.

Seiring waktu, Maya pun mengutarakan perasaan tersebut kepada ibunya. Dengan perasaan campur aduk. Termasuk takut. Ia menyatakan jika ingin berpindah agama. Gayung bersambut. Ibunya tersenyum. 

Namun, keinginan maya itu masih sekadar wacana. Selain masih kecil, ia juga tidak memiliki nyali mengungkapkan perasaan serupa kepada sang ayah. Alhasil, mimpi itu menjadi nazar Maya. Saat sudah dewasa dan bekerja, ia akan berpindah agama.

BACA JUGA:Dari Sawah ke E-Commerce: Kisah Sukses Petani Sayur di Gresik Berkat KKN BBK Unair

Benar saja, saat pengumuman kelulusan, ia diterima. Ia pun berencana mengajukan mualaf ketika lendidikan. Namun, Maya menunda rencana itu. Ia takut, data yang terlanjur masuk pusat, menjadi masalah.

"Saya berfikir, bagaimana dengan berkas-berkas saya yang sudah masuk ke pusat. Apalagi saya sudah proses pendidikan. Takutnya nanti jadi masalah," imbuh gadis yang hobi berenang dan menyanyi itu.

Sumber:

Berita Terkait